Data LHKPN, Ayah Mario Dandy Miliki 6 Saham Perusahaan

Jabar – Ayah Mario Dandy Satriyo yakni Rafael Alun Trisambodo memiliki sejumlah saham perusahaan. Hal itu diketahui berdasarkan e-LHKPN.

Berdasarkan informasi yang dirilis VIVA pada Rabu, 1 Maret 2023 disebutkan bahwa Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengungkapkan bahwa mantan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II itu memiliki 6 saham perusahaan. Menurutnya, total saham yang dimiliki Rafael itu tercantum dalam penjelasan Surat berharga.

"Iya disebutkan di LHKPN terakhirnya. tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja.. detailnya ya itu tadi .. saham di 6 perusahaan," ujar Pahala saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 1 Maret 2023.

Kendati demikian, Nainggolan tidak menjelaskan secara detail perihal saham yang dimiliki pass  perusahaan jenis apa.

Diketahui Rafael Alun Trisambodo memiliki total kekayaan mencapai Rp 56 miliar, di mana hampir seluruh asetnya berada di tanah dan bangunan yang jumlahnya mencapai Rp 51 miliar. Tanah dan bangunan milik Rafael tersebar di Sleman, Manado, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Kejanggalan terjadi ketika kami melihat koleksi mobil yang dilaporkan Rafael, dia hanya melaporkan dua unit mobil yakni Toyota Camry tahun 2008 dan Toyota Kijang 2018. Jika dirupiahkan dua kendaraan roda empat itu bernilai Rp 425 juta.

Sebagai informasi, Rafael Alun Trisambodo secara terbuka menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara Ditjen Pajak.

“Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat, 24 Februari 2023. Saya akan mengikuti prosedur pengunduran diri di Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Rafael, dikutip dari Intipseleb pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Ia juga mengaku akan menjalani proses klarifikasi soal harta kekayaannya yang disebut mencapai Rp56 miliar.

“Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya,” sambungnya.