Begini Tanggapan Anwar Abbas Soal Digugat dan Dipolisikan Panji Gumilang

Panji Gumilang datangi undangan Bareskrim Mabes Polri
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, menggugat Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Tak hanya itu, Panji juga ingin melaporkan Anwar Abbas kepada polisi.

Menanggapi hal tersebut, Anwar Abbas belum mau berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan "Menunggu sikap pemerintah dan pihak kepolisian," dikutip dari VIVA, Senin, 10 Juli 2023.

Gugatan yang dilayangkan Panji Gumilang terdaftar di nomor perkara 415/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst. Gugatan didaftarkan pada Kamis, 6 Juli 2023 dengan klasifikasi perkaranya adalah perbuatan melawan hukum. Sidang pertama diagendakan pada Rabu, 26 Juli 2023.

Panji Gumilang melakukan perlawanan balik buntut kasus penistaan agama dan ujaran kebencian yang menjeratnya. Panji Gumilang menggugat Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebesar Rp 1 triliun hingga melaoporkan ke polisi Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Anwar Abbas dan MUI digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Kami penasihat hukum Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun mengajukan gugatan kepada Anwar Abbas dan MUI sebagai turut tergugat. Dalam surat gugatan kami uraiakan semua hal yang harus diuraikan, dan kami juga menuntut ganti rugi sebesar Rp1 triliun atas kerugian Material dan immateriel," kata Hendra seperti dikutip dari tvOnenews.com, Senin, 10 Juli 2023.

"Bahwa selain gugatan perdata, kami akan melaporkan Anwar Abbas ke pihak kepolisian sebagaimana para wali santri melaporkan Saudara Ken Setiawan ke pihak kepolisian," katanya.

Panji Gumilang heran karena dituduh komunis oleh MUI, padahal tuduhan itu hanya berdasarkan dari media sosial TikTok. "Saya juga tidak tahu [dituduh komunis]. Saya pahami, oh, ini ternyata dari TikTok. Saya memang mengatakan [komunis], tapi ada proses mengatakan itu," ujar Panji dikutip dari program Kick Andy, Rabu, 28 Juni 2023.

Menurut Panji, pernyataannya dipenggal oleh pihak tidak bertanggung jawab dan hanya meninggalkan kata-kata 'Saya komunis'. Itu pula yang dijadikan dasar pemikiran orang yang mengatakan pimpinan MUI.