Antisipasi Degradasi Mongrove di Pesisir, Impact dan Pemkab Libatkan Masyarakat
- Istimewa
Chintya juga mengatakan kolaborasi dalam menanam mangrove di Kabupaten Paser, bekerja sama dengan private sector dan direncanakan sejak tahun 2022 dan diimplementasikan pada tahun 2023. Program ini rencananya paling tidak akan dilakukan hingga 3 tahun kedepan atau bahkan 5 tahun ke depan untuk rehabilitasi dan restorasi mangrove di Kabupaten Paser ini.
Banyaknya mangrove yang degradasi akibat infrastruktur yang berada di pesisir pantai dan perubahan pola arus serta pembukaan lahan untuk area tambak menjadi suatu keprihatinan dan alasan untuk bersama-sama membantu pemerintah dan masyarakat pesisir meningkatkan perekonomian yang lebih baik.
Implementasi dari adanya diskusi ini adalah terutama ditujukan juga ke corporate swasta agar ikut serta melakukan program yg sama, serta dukungan pemerintah terkait dan masyarakat.
Selain itu juga agar nantinya ada kesadaran dari seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan (mangrove) agar dapat hidup layak dan aman dari ancaman kerusakan lingkungan.
Semangat World Mangrove day 2023 diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran melakukan restorasi, rehabilitasi, perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, sebagai komitmen dalam mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir, perikanan berkelanjutan, ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan penyerapan CO2 di atmosfir.