Cerita Panji Petualang Idap Diabetes hingga Putus Asa Kirim Bunga Terakhir untuk Sang Istri

Panji Petualang menjalani pengobatan
Sumber :
  • Istimewa

Kondisi jari kelingkingnnya itu mengihitam dan nyaris membusuk. Bahkan Panji meyakini jika jarinya itu harus diamputasi.

"Selain jari kelingking menghitam, setelah digigit ular itu bawaannya lemes terus dan selalu ingin tidur setelah makan. Selain itu, berat badan pun menurun drastis. Yang tadinya berat badan Panji itu 80 kilogram, jadi sekitar 40 kilogram," ujar Panji beberapa waktu lalu.

Selain lukanya tak kunjung membaik, Panji pun merasa aneh sebab sering terbangun saat tidur malam karena merasa ingin buang air kecil. Yang bikin terkejut, air urinnya itu selalu dikerumuni oleh semut.

Setelah itu, Panji pun bercerita ke istrinya, Nenty Estevany. Kemudian, ia pun memeriksakan kondisi kesehatannya itu ke dokter.

Alangkah kagetnya dia, saat melihat hasil tes darai menunjukan kadar gulanya 800 mg/dl. Alhasil, Panji pun divonis menderita penyakit diabates. 

Panji kemudian disarankan untuk berobat jalan. Salah satunya, dokter menyarankan Panji untuk suntik insulin. Tapi, dasar Panji, pria ini lebih memilih digigit ular ketimbang harus disuntik.

"Jujur, Panji lebih takut disuntik dari pada digigit ular. Makanya, Panji tidak mau disuntik insulin. Selain takut juga merepotkan," ujarnya sambil tertawa renyah.