Dante Meninggal, Angger Dimas Curiga Ada Pembunuhan: "Anak Saya Diduga Ditenggelamkan!"
- Viva
Jabar –Tragedi kematian Dante, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, masih menyisakan duka dan misteri. Bocah berusia enam tahun itu tewas di kolam renang sebuah hotel pada akhir Januari lalu. Namun, ada banyak kejanggalan yang mengindikasikan adanya tindak kejahatan di balik peristiwa itu.
Angger Dimas, sang ayah, tidak tinggal diam. Ia berusaha mengusut penyebab kematian anaknya yang dicintainya. Ia bahkan rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mencari kebenaran. Ia yakin, anaknya tidak meninggal karena kecelakaan, melainkan karena pembunuhan.
"Anak saya diduga ditenggelamkan!" ujar Angger Dimas dengan nada tegas dan sedih.
Ia mengungkapkan, sebelum meninggal, Dante sempat mengirim pesan terakhir kepada sang ayah. Pesan itu berisi permintaan-permintaan yang sederhana namun menyentuh hati. Dante ingin bertemu, bermain, dan dibelikan mainan oleh sang ayah.
"Sebulan terakhir Dante telepon bapaknya (bilang) 'mau ketemu bapak, mau ketemu bapak'. Akhirnya qadarullah dikasih main ke (Angger). (Dante) minta belikan mainan ini dan itu," ungkap Fazar, sepupu Angger Dimas, yang menjadi saksi mata.
"Dibeliin handphone sama bapaknya, diajak main roblox bareng. Sehari sebelumnya Dante (bilang) 'bapak mabar'. Qadarullah bapaknya tidur. Pas bangun enggak dibalas lagi (sama Dante)," sambung Fazar.
Namun, permintaan terakhir Dante itu tak sempat terwujud. Ia harus berpulang ke rahmatullah dalam keadaan mengenaskan. Ia ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang dengan luka-luka di tubuhnya. Angger Dimas pun merasa bersalah dan hancur.
"Saya sangat terpukul. Saya tidak bisa memenuhi keinginan anak saya. Saya merasa gagal sebagai ayah," ucap Angger Dimas dengan berlinang air mata.
Ia pun tidak tinggal diam. Ia menyetujui pihak berwajib untuk melakukan autopsi terhadap jasad Dante. Ia berharap, hasil autopsi bisa mengungkap penyebab kematian Dante secara akurat dan objektif. Ia juga berjanji akan mengejar pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Dante.
"Saya minta keadilan, karena diduga anak saya tidak tenggelam, tetapi diduga ditenggelamkan. Itu yang membuat saya sangat emosional. Di saat ada kecurigaan, saya sudah bergerak,” ucap Angger Dimas.
“Dengan bantuan saksi-saksi yang ada di TKP, saya akhirnya melakukan penelusuran lebih lanjut. Saya tidak bisa menyebutkan nama (pelaku), tidak bisa memberikan informasi confidential," pungkas Angger.