Sempat Lesu, Sektor Pariwisata dan Industri Kreatif Gencar Gelar Berbagai Event
- Screenshot berita VivaNews
Namun, dia menyampaikan, meskipun event berfungsi sebagai ajang promosi, tapi pelaksanaan event saat ini dititikberatkan pada kualitas, tidak asal melaksanakan event sebanyak-banyaknya.
"Di 6 bulan pertama masa normal kami betul-betul mengupayakan sebanyak-banyaknya event, kita berpikir kuantitasnya tapi sekarang kita mulai memikirkan kualitas. Pelaksanaan event berpikir kualitas dalam arti bahwa event itu harus memberi nilai tambah, nilai tambah dari sisi ekonomi untuk UMKM sosial budaya kearifan lokal dan tentunya juga aspek lingkungan," ungkap Jemadu.
"Untuk melaksanakan event yang betul-betul berkualitas yang harus memberikan dampak, harus ada UMKM yang hadir dan harus ada produk-produk lokal yang dijual," katanya lagi.
Dia menjelaskan, pelaksanaan event diarahkan pada kontribusi pergerakan Wisnus.
"Pengertian Wisnus sekarang dari BPS itu pergerakan dari kabupaten satu ke kabupaten yang lain. Oleh karena itu, penyelenggaraan festival kopi dan musik di kabupaten ini jangan sampai yang tahu hanya satu kabupaten itu. Betapa pentingnya promosi, betapa pentingnya sosialisasi sehingga event ini juga memberikan kontribusi terhadap pergerakan wisnus dan syukur-syukur kalau wisatawan mancanegara juga bisa tahu," pungkas dia.