Terdapat Adegan Seks Sambil Baca Kitab Suci, Film Oppenheimer Dikecam

Poster film Oppenheimer
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Film Oppenheimer merupakan salah satu film yang ditunggu-tunggu di tahun ini. Tapi sayang, film ini menuai kritik dan kecaman dari pejabat India karena terdapat adegan tidak sopan di dalamnya dan karenanya film ini disebut sebagai serangan terhadap Hinduisme.

Sinopsis Film Oppenheimer, Kisahkan Bapak Bom Atom Dunia

Film ini menceritakan seorang tokoh ahli fisika legendaris yakni J. Robert Oppenheimer yang akhirnya dikenal sebagai Bapak Bom Atom Dunia. Oppenheimer bersama tim lainnya sedang menyelesaikan sebuah proyek Mahattan yang memuncak dengan jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada 6 Agustus 1945 yang mengakhiri perang dunia kedua.

Adegan tak senonoh yang dikecam itu terjadi saat Oppenheimer yang diperankan oleh Cillian Murphy melakukan hubungan seksual dengan Jean Tatlock yang diperankan oleh Florence Pugh.

Segera Merapat ke Bioskop Hari Ini! Bapak Bom Atom Dunia Tampil di Film 'Oppenheimer'

Keduanya melakukan adegan intim hingga Jean berjalan ke arah rak buku kemudian mengambil salinan kitab Bhagavad Gita dan meminta Oppenheimer membacanya.

Menuruti permintaan Jean, Oppenheimer membaca kalimat dari kitab suci itu.

Prediksi Susunan Timnas Indonesia Lawan Laos, Shin Tae yong Incar Kemenangan

"Saya menjadi Kematian, seorang perusak dunia," baca Oppenheimer saat keduanya melanjutkan hubungan seksual.

Dikatakan, kalimat itu terdapat dalam pikiran Oppenheimer saat terjadinya ledakan pertama bom nuklir.

Film Oppenheimer & Kitab Bhagavad Gita

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Dilansir dari VIVA pada Selasa, 1 Agustus 2023, disebutkan ada ribuan orang India yang berbondong-bondong menonton film tersebut. Alih-alih memuji, mereka justru mengecam film yang dianggap kurang sopan terhadap kitab suci yang mereka anut.

Seorang Komisaris Informasi pemerintah India, Uday Mahurkar dengan tegas mengatakan bahwa film tersebut merupakan serangan terhadap Hinduisme.

“Telah menjadi perhatian kami bahwa film Oppenheimer berisi adegan yang membuat serangan pedas terhadap Hinduisme,” tulis Uday Mahurkar, komisaris informasi untuk Pemerintah India, kepada sutradara film tersebut, Christopher Nolan.

“Sesuai laporan media sosial, sebuah adegan dalam film tersebut menunjukkan seorang wanita (membuat) seorang pria membacakan 'Bhagwad Geeta' dengan lantang sambil melupakannya dan melakukan hubungan seksual.”

“Dia memegang kitab Bhagwad Geeta di satu tangan, dan tangan lainnya tampaknya menyesuaikan posisi organ reproduksi mereka,” lanjut tweet itu.

"Bhagwad Geeta adalah salah satu kitab suci Hindu yang paling dihormati. Geeta telah menjadi inspirasi bagi sanyasis, brahmachari, dan legenda yang tak terhitung jumlahnya yang menjalani kehidupan pengendalian diri dan melakukan perbuatan mulia tanpa pamrih".

Mahurkar merasa heran apa motivasi dan logika yang terdapat di balik adegan film seorang ilmuwan yang begitu terkenal itu. Ia menyimpulkan bahwa adegan tersebut sebagai serangan pedas terhadao umat Hindu yang toleran. Menurutnya, adegan itu seperti mengobarkan pedangan kepada umat Hindu.

"Sama saja dengan mengobarkan perang terhadap komunitas Hindu dan tampaknya menjadi bagian dari konspirasi yang lebih besar oleh pasukan anti-Hindu." kata Mahurkar.

Surat yang dikirim oleh Mahurkar menuduh Hollywood lebih peka terhadap penggambaran Al Quran dan Islam dan menginginkan kesopanan yang sama diperluas ke umat Hindu.

Seorang pejabat India melalui tweet nya menyeru kepada Sutradara Nolan agar adegan tersebut dihapus. Jikapun tidak ada penghapusan maka hal itu dianggap sebagai serangan yang disengaja terhadap peradaban India.

"Menghapus adegan ini dari film Anda di seluruh dunia," tulisnya.

"Jika Anda memilih untuk mengabaikan seruan ini, itu akan dianggap sebagai serangan yang disengaja terhadap peradaban India." imbuhnya.

Ini bukan pertama kalinya “Bhagavad Gita” digunakan dengan cara yang tidak pantas.

Pada tahun 1999, baris-baris "untuk melindungi yang bajik, untuk penghancuran kejahatan dan untuk penegakan Dharma yang kokoh, saya lahir dan berinkarnasi di Bumi, dari zaman ke zaman," digunakan dalam film Stanley Kubrick "Eyes Wide Shut" selama adegan pesta seks.

Setelah beberapa protes dari kelompok Hindu, distributor film Warner Brothers sejak itu mengedit baris-barisnya.