NASA Bantah Klaim Matahari Akan Terbit dari Barat

Logo NASA
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Beberapa waktu yang lalu viral unggahan di Facebook yang menyebut matahari terbit dari Barat. Mengenai hal ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Amerika Serikat (AS) pun buka suara.

Marquez Gagal Jadi Juara Dunia, Martin dan Bagnaia Bersaing Ketat di MotoGP Malaysia 2024

Postingan berbahasa Thailand tersebut diunggah pada 14 Januari 2021. Postingan tersebut mengklaim NASA menyebut Matahari akan terbit dari Barat yang disebabkan oleh perputaran Bumi ke arah berlawanan.

"NASA mengonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!" tulis teks dalam NYT, belum lama ini

Presiden Asosiasi Sepakbola Thailand Sebut Timnas Indonesia Menakutkan!

"Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat," imbuhnya.

Jelang Piala AFF, Madam Pang Singgung Kekuatan Timnas Indonesia

Menanggapi unggahan ini, NASA menyebut tidak pernah mengeluarkan prediksi soal klaim tersebut.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA. 

Ilustrasi Ledakan di Permukaan Matahari

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Inclan menyebut fenomena pembalikan magnet memang benar terjadi dan nyata, bahkan sejumlah ilmuwan pernah mempelajarinya.

Fenomena tersebut terdapat di planet tetangga Bumi, Venus yang melakukan rotasi dengan berputar ke belakang.

Sementara itu, Venus berotasi cukup lama yakni 243 hari dan waktu planet itu untuk mengitari Matahari setara dengan 225 hari di Bumi.

Planet Venus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Ini membuat Matahari akan terlihat di permukaan di Venus hanya sebanyak dua kali selama setahun atau satu kali dalam 117 hari.