AI Diduga Kuat Duplikasi Karya Penulis Lain, Presiden Jokowi Dituntut Segera Sahkan Publisher Rights

Ilustrasi AI (Kecerdasan Buatan), Robot Humanoid
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mendorong Rancangan Peraturan Presiden Publisher Rights untuk segera disahkan sebelum kehilangan relevansinya dalam ekosistem.

Bagaimana Cara Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi? Ini Dia 5 Triknya

Hal ini juga menjadi penting dengan adanya teknologi baru seperti AI (artificial intelligence).

"Itulah sebabnya AMSI memperjuangkan pemberlakuan Hak Penerbit sebelum kehilangan relevansinya dengan ekosistem, terutama dalam konteks kehadiran platform-platform baru," ujar Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/8/2023) lalu. 

Huawei Mate 70 Series Segera Rilis dengan Fitur Canggih dan Sistem Operasi Baru

Lebih dalam, dia menyebut bahwa AI adalah pembunuh Publisher Righta. Poin utama dan isu terkait aturan ini bisa berubah karena mendisrupsi media konvensional bersamaan dengan datangnya generasi milenial.

Spesifikasi Huawei Mate 70 Series Bocor Lagi: Pakai Kamera Premium 50 MP

Meski AI membawa peluang yang besar, namun teknologi tersebut juga membawa bahaya yang sebanding dengan peluang. Di kalangan penerbit (media) sendiri terdapat kekhawatiran yang muncul. 

"Salah satunya adalah fenomena dimana iklan berpindah ke platform-platform baru, sedangkan penerbit masih berkutat dengan platform lama," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title