Pemprov Jabar Utus Dua Ulama Jadi Imam Masjid di AS, Keduanya Hafidz Qur'an
- Screenshot berita VivaNews
"Jadi kita ingin menyampaikan kepada masyarakat dunia bahwa apa yang menjadi pemikiran-pemikiran tentang Islam di Indonesia itu radikal dan segala macamnya ternyata tidak seperti itu. Mereka juga akan mengajar mengaji bagi anak-anak di sana," imbuh Dedi.
Rifat Al Banna salah satu perwakilan ulama menjelaskan bahwa sebelum bertolak ke New York, dirinya telah melalui proses seleksi yang panjang, termasuk pemahaman wawasan kebangsaan.
"Yah, proses untuk berangkat menjadi delegasi ke Amerika ada seleksi terlebih dahulu. Seleksi meliputi hafalan Al-Qur'an tilawah, Al-Qur-an ilmu fikih, wawasan kenegaraan serta pengetahuan terkait negara yang akan kita kunjungi (Amerika Serikat)," jelas Rifat.
Hal yang paling ia nantikan adalah pertemuan saat mengenalkan Islam 'Rahmatan lil ' Alamin' ke berbagai perwakilan agama lain di dunia.
"Kurang lebih enam bulan menjadi imam delegasi dari Pemprov Jabar, tugasnya yang wajib menjadi imam masjid, kemudian khotbah, mengajar ngaji, juga bertemu dengan teman-teman dari di lintas agama. Nah di situ kita akan memperkenalkan Islam di Indonesia yang baik seperti apa," ungkapnya.