Ciptakan Pemilu Damai,Ini Imbauan Dewan Pers

Dewan Pers, Salah Satu Ketua Komisi (Asep Setiawan)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Dewan Pers meminta wartawan untuk tidak lagi (stop) menjadikan media sosial sebagai sumber berita, apalagi memasuki tahun politik, karena saat ini media sosial umumnya digunakan oleh pendengung sebagai sarana propaganda dan kampanye.

Kades di Pabuaran Terbukti Melanggar, Bawaslu Subang Tindak Lanjut Dua Laporan di Pilkada 2024

Hal itu disampaikan Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers, Asep Setiawan dalam forum Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Ambon, Maluku, Rabu (20/9/2023), kemarin.

"Sekarang ada isu yang dilempar buzzer soal penamparan Wakil Menteri, sesuai dengan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik harus benar-benar diverifikasi dulu kebenarannya sebelum dijadikan berita," ujar Asep Setiawan.

Setelah Konflik Panjang, Persib Bandung dan Bobotoh Saling Memaafkan

Menurut Asep, pada era keterbukaan saat ini, masyarakat memiliki hak untuk memiliki dan mengakses media sosial, namun di belakangnya ada 'penumpang gelap' berupa pendengung bayaran yang melempar berbagai isu.

Konflik Berakhir Damai: Persib Bandung dan Bobotoh Rukun Kembali

"Ini menjadi tantangan bagi dunia pers dan wartawan untuk berhati-hati dalam menelaah dan menerima informasi," kata dia. 

Oleh sebab itu, ia mengingatkan saat menerima informasi dianalisis dulu, apakah benar atau tidak. 

Halaman Selanjutnya
img_title