Kabupaten Subang Dilirik untuk Pengembangan Produksi Jagung Nasional

PT Syngenta Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kabupaten Subang, Jawa Barat, ternyata memiliki karakter tanah dan iklim yang sangat mendukung untuk pengembangan produk tanaman pangan. Tanaman padi, memang sampai saat ini masih mendominasi. Tapi, selain padi juga ada beberapa tanaman yang potensial lainnya. Sebut saja di antaranya, Jagung.

Audit Dilakukan, IRDA Subang Temukan Ratusan Potensi Pelanggaran

PT Syngenta Indonesia, saat ini juga turut andil untuk mengembangkan produk jagung unggulan di salah satu wilayah lumbung padi Nasional tersebut. Yakni, melalui penyediaan benih jagung berkualitas. Sehingga, kedepan diharapkan Indonesia masih ketergantungan impor bahan pangan tersebut.

Seed Business Head Syngenta Indonesia, Fauzi Tubat menjelaskan, Kementerian Pertanian telah menetapkan target produksi pertanian khusus komoditas jagung pada tahun 2024. Untuk target produksi salah satu komoditas utama pertanian tersebut, yakni 23,34 juta ton jagung dengan kadar air 27 persen.

Perdana di Subang, FIF Pidanakan Pelaku Tindak Fidusia

"Industri jagung, memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar dan berkelanjutan. Namun di sisi lain, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Seperti alih fungsi lahan, ketersediaan pupuk, ancaman penyakit, dan perubahan iklim. Jagung bioteknologi adalah salah satu kunci menjawab tantangan sekaligus menjadi jalan meraih potensi besar tersebut," tutur Fauzi Tubat, di Kabupaten Subang, Rabu (11/10/2023).

Fauzi menjelaskan, Jagung merupakan jenis tanaman pangan yang juga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pakan ternak. Dalam pengembangan jenis tanaman pangan ini, pihaknya juga turut bekerjasama dengan beberapa stakeholder terkait. Sehingga, dalam pengembangan indsutri pertanian jagung ini bisa terintegrasi mulai dari hulu ke hilir.

Berkah Undang-Undang, Pelaksanan Pilkades di 165 Desa Ditunda

Sejauh ini, pihaknya juga telah menguatkan komunikasi dengan beberapa pemangku kepentingan di industri jagung, termasuk yang ada di Kabupaten Subang. Di antaranya para pelaku industri pakan ternak, industri dairy, asosiasi pakan ternak, perusahaan perkebunan, perusahaan pupuk, perusahaan mesin pertanian, serta asosiasi petani.

"Kerjasama strategis ini diharapkan menjadi simpul terjalinnya kerjasama antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri jagung nasional. Untuk di Kabupaten Subang, sudah ada 400 hektare," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
img_title