Kalah Debat, Imam Uddin Lahiz Sempat Tinggalkan Islam dan Murtad
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Term 'Ulama' merupakan penyematan terhormat dalam ajaran agama Islam. Tak semua orang Islam mendapatkan gelar Ulama secara mudah. Ada kualifikasi dan kategori tertentu yang harus dimiliki untuk mendapatkan kehormatan tersebut.
Mulai dari segi keilmuan, penguasaan bidang keagamaan, produk pemikiran dan buah karya, hingga pada persoalan personal, semuanya menjadi satu kesatuan utuh dan tak terpisahkan. Keseluruhannya mendasari seseorang layak meraih gelar Ulama.
Namun, dari sekian banyak Ulama, bukan berarti dipastikan istiqomah, konsisten dan komitmen dengan tanda kehormatan. Ada diantaranya yang memilih pindah keyakinan alias murtad.
Salah satunya ialah Imam Uddin Lahiz. Ia dikenal sebagai penterjemah Al Qur'an serta menulis banyak buku tafsir. Akan tetapi, Ia malah justru pindah agama. Tak sendiri, Ia juga membawa keluarganya untuk bersama-sama meninggalkan Islam.
Keputusannya itu, terjadi setelah diadakan debat pada tahun 1854, hingga pada akhirnya ulama satu ini pun meninggalkan Islam sampai ajal tiba.
Bagaimanakah kisahnya? Berikut kami lansirkan dari VIVA:
Profil Imad Uddin Lahiz
Imad Uddin Lahiz dulunya merupakan seorang ulama ternama di India. Ia memiliki ajaran yang kuat tentang islam. Imad Uddin Lahiz dikenal sebagai penterjemah AL Quran serta menuliskan sejumlah tafsir.
Namun setelah beberapa tahun kemudian, Imad Uddin Lahiz memutuskan untuk pindah agama, hal tersebut terjadi ketika diadakan perdebatan pada tahun 1854 hingga akhirnya, ia memilih untuk mengajak keluarga pindah agama.
Imad Uddin Lahiz lahir pada 1830 dan meninggal pada tahun 1900 ketika usianya menginjak 70 tahun. Ia terlahir dari keluarga yang sangat taat dalam beragama. Ayahnya bernama Mohammed Siraj ud-din dan kakeknya merupakan seorang ulama yang sangat dihormati di India.
Berawal dari diadakannya debat antara Muslim-Kristen pada tahun 1854. Hingga pada akhirnya dirinya merasa tertarik untuk memutuskan pindah agama pada 29 April 1866. Sebelum memutuskan pindah agama, ia juga sering mempelajari Sufi.Â
"Bahwa debat telah berakhir dan orang-orang kristen telah memenangkan secara penuh, sementara kami telah dikalahkan secara nyata," kata Imad Uddin Lahiz dilansir wikipedia, Jumat 17 Februari 2023.Â
Namun setelah sempat pindah agama, akhirnya Imad Uddin Lahiz memutuskan untuk bertaubat diikuti oleh istri dan empat orang putranya serta lima putrinya.