Sang Pendongeng Keliling yang Membawa Toleransi, Eklin Amtor de Fretes
VIVA Jabar –Mungkin bagi sebagian orang dongeng-dongeng ini merupakan salah satu cerita untuk anak-anak, akan tetapi sangat berbeda dengan anggapan Eklin Amtor de Fretes yang menurutnya dengan ini merupakan sebuah toleransi dan juga membawa pesan bagi generasi muda di Indonesia.
Pada tahun 2017 Eklin Amtor de Fretes telah membentuk sebuah forum yaitu Youth Interfaith Peace Camp, yang dijadikan untuk wadah dalam berbagi nilai-nilai sekaligus menyebarkan kedamaian dengan cara mengimplementasikan kehidupan sehari-hari.
Sudah banyak sekali yang mengikuti Youth Interfaith Peace Camp itu 90 pemuda lintas iman di Maluku, mulai dari yang beragama Islam, Kristen Katolik hingga kepercayaan dari suku Nuaulu, karena dalam kolom ini bisa dijadikan tempat untuk saling berdiskusi dan juga menumbuhkan toleransi yang kuat antara sesama.
Dengan melalui dongeng-dongeng yang damai ini juga sudah berusaha dalam melawan cerita konflik yang dapat membawa segregasi dengan cara yang menyenangkan dan juga mudah diterima, dengan begitu program belajar di rumah dongeng damai juga akan mengajarkan anak-anak dalam berbahasa asing seperti bahasa Inggris bahasa Jerman dan juga kelas seni agar mempermudah menyampaikan dongeng anak dengan berbagai macam bahasa.
Dengan begitu harapan Eklin Amtor de Fretes juga mengharapkan dongeng ini akan tetap hidup untuk menjadi media pendidikan yang menghidupkan semua nilai-nilai dan merawat kedamaian pada Maluku.
Komitmen Eklin ini sangat kuat sehingga membuahkan hasil yang manis meski kerap dulu ia mendapatkan penolakan, akan tetapi iklim saat ini sudah menjajaki ratusan desa dan mendongeng di hadapan puluhan ribu anak-anak di dalam ataupun di luar Maluku.
Karena dengan komitmen yang kuat Eklin ini mendapatkan sebuah apresiasi yang berdatangan dari berbagai macam pihak yang salah satunya yaitu program kontribusi sosial yang berkelanjutan dari asma bertanduk, Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards' sebagai seseorang pemuda inspiratif penerima apresiasi pada bidang pendidikan tahun 2020.*