Guru SMK di Jateng Ciptakan Aplikasi Penilaian Belajar Tanpa Sinyal dan Server

Aplikasi Penilaian Belajar Tanpa Sinyal dan Server
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Seorang guru di Pekalongan, Jawa Tengah berhasil menciptakan Aplikasi Penilaian Belajar Mode Darurat 'Tanpa Sinyal, Tanpa Server'.

Perhatian! Ada Aplikasi Mirip WhatsApp Curi Data Pribadi Hingga Jadi Agen Spionase?

Ia adalah Maman Sulaeman, guru di SMK Gondang Wonopringgo, Pekalongan, Jawa Tengah. Maman menciptakan aplikasi canggih itu saat pandemi Covid-19 menimpa di Tanah Air.

Maman menciptakan aplikasi tersebut berawal dari kekhawatirannya karena menghadapi situasi di mana ujian serentak harus diadakan. Padahal ketika itu pembatasan sosial mulai diterapkan.

Selamat! Bansos PKH 2025 Cair Bulan Februari, Berikut Ini Nominal yang Diterima KPM

Namun, masalah muncul karena setiap ruang kelas di sekolah tempat mengajarnya belum memiliki akses WiFi. Sontak saja hal itu membuat siswa kesulitan mengakses ujian secara online.

Dari tantangan ini, Maman memutuskan untuk menciptakan Aplikasi Penilaian Belajar Mode Darurat 'Tanpa Sinyal, Tanpa Server'.

Hindari Penipuan Pinjol! Ini 5 Tips Aman Melindungi Data Pribadi Anda

Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan siswa mengikuti ujian dalam mode darurat tanpa perlu koneksi internet atau server.

Keberhasilan Maman dalam mengembangkan aplikasi ini membuatnya membagikan informasi melalui akun Facebook pribadinya, yang kemudian berkembang menjadi sebuah grup Telegram.

Dampak dari inovasi Maman sangat positif, dan banyak sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia mulai tertarik untuk bergabung. Saat ini, sudah ada 16 sekolah dari 9 provinsi yang menggunakan Aplikasi Penilaian Belajar Mode Darurat ini, dengan total peserta ujian mencapai 4.671 siswa dan 464 anggota yang terdaftar di grup Telegram tersebut.

Keberhasilan Maman Sulaeman adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat mengatasi keterbatasan yang dihadapi selama pandemi. Dalam situasi di mana akses internet tidak selalu tersedia, inovasi seperti Aplikasi Penilaian Belajar Mode Darurat ini sangat berharga karena memungkinkan pendidikan tetap berlanjut tanpa terganggu oleh kendala teknis.

Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa ketika dihadapkan pada tantangan, ada kemungkinan untuk menemukan solusi yang kreatif dan bermanfaat bagi banyak orang. Semangat dan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Maman Sulaeman adalah contoh inspiratif bagi kita semua, terutama dalam menghadapi situasi yang sulit seperti pandemi COVID-19.

Karena inisiatif dan kreativitasnya membuat Aplikasi Penilaian Belajar Mode Darurat 'Tanpa Sinyal, Tanpa Server’, Maman Sulaeman menerima apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2021.