Pakar Sebut Kurikulum Merdeka Buka Peluang untuk Edutech Pijar

Peluang edutech
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Pasca berakhirnya pandemi Covid-19, education tehcnology (Edutech) nampaknya mengalami sebuah tantangan. Pasalnya, pembelajaran tatap muka kembali normal dan masih diminati.

Miris! Siswi SMA Ini Dilarang Ikut Ujian Lantaran Nunggak Uang Sekolah Rp50 Ribu

Meski demikian, Kepala CENTRIS (Center for Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy) Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid, Dr. Algooth Putranto melihat peluang Edutech tetap ada. Namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat karena meski pasar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terbuka luas, Edutech juga tidak luput dari fenomena tech winter yang turut melanda sektor digital di tanah air.

“Bagi perusahaan rintisan EduTech, kurikulum yang ditetapkan pemerintah sekarang, yaitu Kurikulum Merdeka adalah sebuah peluang. Sekarang mungkin belum (terasa efek positifnya) karena masih berproses di tingkat guru. Ketika nanti para guru sudah paham dan nyaman dengan Kurikulum Merdeka, EduTech justru sangat dibutuhkan untuk menunjang siswa lebih mandiri,” tutur Dr. Algooth Putranto, Kamis (24/1/2024). 

PT Telkom Indonesia Gelar Kompetisi KiDi IoT untuk Siswa SMA dan SMK Jabar - Jateng

Edutech punya peluang

Photo :
  • Istimewa

Sampai saat ini, mayoritas tenaga didik di satuan pendidikan umumnya masih perlu lebih memahami tentang Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar terlebih dahulu. Ketika mereka sudah terbiasa, selanjutnya akan menjadi kesempatan Edutech untuk berkolaborasi dengan para guru dalam memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan potensi siswa.

Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari akan Pindah ke Kanada Usai Lebaran, Bosan di Indonesia?

Algooth mengatakan, edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, berdasarkan laporan situs Worldtop21.org pada awal tahun 2023, peringkat pendidikan Indonesia berada di posisi ke-67 dari total 209 negara di dunia, sehingga diperlukan aneka metode pengaran dalam menarik minat siswa. 

Dia melihat masih banyak perusahaan Edutech yang tidak gulung tikar diterjang tech winter. Salah satunya Pijar Belajar, merupakan platform edutech dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Pijar Belajar memiliki nafas panjang, sehingga mampu memanfaatkan momentum di tengah kebutuhan siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, tanpa terhalang ruang dan waktu.

Halaman Selanjutnya
img_title