Gejala Asam Urat Lebih Dikaitkan dengan Gaya Hidup dan Pola Makan

Ilustrai asam urat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal medis ternama menyoroti keterkaitan yang lebih dalam antara gejala asam urat dengan gaya hidup dan pola makan. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di berbagai lembaga kesehatan terkemuka menemukan bahwa faktor-faktor seperti pola makan tinggi purin, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik memiliki pengaruh besar terhadap tingkat keparahan gejala asam urat.

Dedi Mulyadi Ajak OJK Tindak Pinjol dan Bank Gelap

Asam urat, suatu kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, telah lama diketahui berkaitan dengan gejala nyeri sendi yang parah.

Namun, penelitian ini menyoroti bahwa kecenderungan untuk mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, seafood, dan minuman beralkohol, secara signifikan mempengaruhi intensitas dan frekuensi serangan asam urat.

Panas! Hyundai Hillstate Langsung Tantang Megawati Hangestri Dilaga Segit Vs Red Sparks

"Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa individu yang mengonsumsi makanan tinggi purin secara teratur memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami serangan asam urat yang lebih sering dan lebih parah," kata Dr. Sarah Jones dikutip dari tvOnenews, Rabu 15 Mei 2024.

"Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif juga dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan gejala asam urat yang tidak terkontrol."

Relaksasi dan Terapi Kulit Alami Dengan Mengunjungi Tempat Wisata Air Panas Sangkanurip

Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan asam urat, dengan fokus pada perubahan gaya hidup yang sehat. Meskipun obat-obatan masih merupakan bagian penting dari pengobatan asam urat, mengadopsi pola makan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi keparahan dan frekuensi serangan asam urat.

Dalam konteks temuan ini, para ahli kesehatan merekomendasikan kepada individu yang rentan terhadap asam urat untuk berkonsultasi dengan dokter mereka tentang perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola kondisi ini secara lebih efektif.