Didampingi Pupuk Kujang, Koperasi asal Subang Berkembang hingga Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan
- Istimewa
Selain serat kain, Koperasi Singgalang Sari Maju juga membuka lapangan kerja dalam membuat berbagai olahan makanan berbahan nanas. Adapun olahan tersebut yaitu keripik nanas,wajit, hingga koktail atau sup buah.
“Koperasi juga membuka lapangan kerja untuk memproduksi pupuk organik cair berbahan nanas hingga silase atau pakan ternak dari daun nanas,” ujar Efrizal.
Dalam pembuatan silase, ujar Efrizal, koperasi Singgalang Sari Maju juga menghimpun peternakan komunal di Desa Sarireja. Di peternakan komunal tersebut, dipelihara 120 ekor domba milik masyarakat. “Domba-domba itu kami rawat dan kami berikan pakan berupa silase nanas,” ujar Efrizal.
Seperti diketahui program Kampung Nanasku yang dijalankan di Koperasi Singgalang Sari Maju telah diapresiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Program itu juga membuat Pupuk Kujang memperoleh PROPER Emas pada tahun 2022.
Kinerja positif program Kampung Nanasku dibuktikan oleh kajian para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Menggunakan metode Social Return of Investment (SRoI), para ahli dari UGM juga mengukur Indeks Kepuasan Manusia para pihak yang terlibat dalam program tersebut.
Berdasarkan hasil kajian SRoI, Kampung Nanasku mendapat nilai 6,094. Adapun nilai investasi yang dikeluarkan mencapai Rp 229 juta dan telah menghasilkan nilai perubahan sebesar Rp 1,82 milyar pada tahun 2022.
Hasil program juga diukur dengan kajian Indeks Kepuasan Masyarakat. Program ini mendapatkan kepuasan yang baik dari masyarakat penerima program dengan nilai indeks 3,25.