Gagal Negosiasi Dengan AS, Palestina Merapat Ke China

Presiden China & Palestina - Xi Jinping Saay & Mahmoud Abbas
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Negara China memastikan diri bersedia untuk menengahi hubungan billateral antara Palestina dengan Israel. China bakal membantu Palestina agar dapat mencapai rekonsiliasi internal dan mempromosikan pembicaraan damai dengan negara tetangga, Israel.

Shin Tae-yong Merasa Dirugikan, Timnas Indonesia Gagal Curi Poin di Kandang Bahrain dan China

Hal tersebut dikemukakan secara langsung oleh Presiden China Xi Jinping kepada rekannya dari Palestina di Beijing, pada Rabu (15/6/2023) kemarin.

"Solusi mendasar untuk masalah Palestina terletak pada pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Xi seperti dimuat di New Straits Times dilansir dari viva.co.id

Shin Tae-yong Tak Terima! Ungkap Kekecewaan Mendalam Usai Hadapi Bahrain dan China

Tak hanya hubungan bilateral dengan Israel, Xi juga mendorong komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan pembangunan dan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. 

Xi menuturkan, Palestina mencari kenegaraan di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah yang diduduki oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Israel keluar dari Gaza pada 2005 tetapi terus memperluas permukiman di Tepi Barat dan menyebut Yerusalem sebagai ibu kota abadi yang tak terpisahkan.

Harapan Indonesia Pupus: Shin Tae-yong Ungkap Kesalahan Fatal

Sebelumnya, Amerika Serikat juga turut andil dalam pembicaraan damai, namun pembicaraan yang ditengahi oleh AS itu telah dibekukan sejak 2014. 

Pembicaraan damai juga gagal karena dipicu oleh adanya perpecahan internal Palestina sehingga memperumit perdamaian. Perpecahan internal utamanya dengan adanya gerakan Islamis Hamas yang memerintah Gaza secara terbuka bersumpah untuk menghancurkan Israel.  

Halaman Selanjutnya
img_title