Penularan Rabies Tak Hanya Melalui Gigitan, Bisa Juga Lewat Liur

Vaksinasi Rabies
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kasus rabies belakangan ini kembali menjadi sorotan. Berdasarkan data catatan Kementerian Kesehatan hingga April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies. 22.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies dan 11 kasus kematian di Indonesia.

Hayu Dyah Patria Memperkenalkan Tamanan Liar Untuk Menghindari Stunting

Beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan seorang anak berusia 7 tahun meninggal dunia usai dirawat intensif di RSUD So'e.

Anak berusia 7 tahun itu meningggal dunia setelah digigit anjing rabies saat sedang berlibur di rumah kakek dan neneknya di Desa Oelet Kecamatan Amanuban Timur. Menurut laporan, anjing rabies itu menggigit paha sebelah kiri bagian luar korban dan menyebabkan luka yang cukup dalam.

Idap TBC, 73 Warga Subang Meninggal Dunia Dalam Waktu 5 Bulan

Lantas bagaimana kasus penularan rabies bisa terjadi? Spesialis Penyakit Dalam, dr. Robert Sinto, Sp.PD-KPTI menjelaskan bahwa kasus penularan rabies bisa terjadi bukan hanya akibat gigitan hewan yang tertular rabies saja.

"Bukan hanya gigitan saja tapi cakaran, jilatan pada tubuh yang ada luka itu bisa menjadi penularan rabies. mukosa lendir, bisa jadi potensi sarana penularan virus rabies," kata dia dalam program Hidup Sehat TvOne, Senin 3 Juli 2023.

Dalam 5 Bulan, HIV-Aids Renggut Sembilan Nyawa di Subang

Lebih lanjut, Robert juga menjelaskan bahwa virus rabies tidak hanya sebatas pada anjing dan kucing saja. Melainkan juga pada kera dan kelelawar. 

"Tapi 95 persen sampai 99 persen gigitan anjing," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title