Wajah Cepat Tua Karena Polusi Udara, Ini Solusinya

Ilustrasi kulit wajah wanita
Sumber :
  • Screenshoot berita sahijab.com

VIVA Jabar - Wajah merupakan bagian terdepan yang terlihat dari setiap orang. Merawat wajah tak lepas dari cara merawat kulit itu sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan kulit kusam, cepat menua hingga berkeriput

Tips Memilih Sunscreen yang Tepat untuk Jenis Kulitmu

Tak hanya terpapar sinar matahari, kulit wajah ternyata banyak dipengaruhi pula oleh kondisi polusi udara yang kotor. Polusi udara juga menjadi faktor ekstrinsik yang menyebabkan penuaan pada kulit

Melansir dari Sahijab.com, kantor berita ANTARA pernah mengadakan acara kesehatan secara daring dengan menghadirkan pakar bidang kesehatan, dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Pipim S. Bayasari, Sp.DV. Pipim menuturkan, perawatan dasar kulit yang baik bisa membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.

Waspada! Ini Tanda Sunscreen yang Kamu Pakai Tidak Cocok untuk Kulit

Perawatan dasar kulit ini, kata dia, dimulai dari menggunakan facial wash, facial toner serta pelembab untuk memperbaiki skin barrier atau lapisan teratas kulit yang berpesan melindungi kulit dan tubuh.

Ilustrasi penggunaan facial wash

Photo :
  • Screenshoot berita sahijab.com
Tips Memilih Produk Perawatan Kulit Pria yang Tepat, Kulit Wajah Sehat dan Glowing

“Kalau skin barrier rusak akan terjadi transepidermal water loss (TWL) yang menyebabkan cairan semakin banyak keluar dari kulit lalu membuat kulit semakin kering. Kulitnya yang tadinya keriput akan semakin terlihat lebih kering,” kata Pipim 

Setelah itu, menggunakan tabir surya untuk mencegah faktor ekstrinsik lebih lanjut. Tabir surya ini digunakan setiap dua jam sekali sebanyak dua ruas jari tangan. Pakailah tabir surya meskipun berada di dalam ruangan dan 30 menit sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan.

Pipim menambahkan, hal lain yang bisa dilakukan yakni rutin berolahraga untuk memperlancar metabolisme tubuh. Dengan begitu produksi kolagen dan elastin atau protein pada kulit dan jaringan tubuh yang membantu untuk menjaga kulit supaya fleksibel dan kencang berada dalam jumlah memadai.

Dokter Pipim juga menyarankan orang-orang meminum cairan setidaknya dua liter per hari dan mengonsumsi makanan sehat serta meminum suplemen tambahan.

Ilustrasi makanan bervitamin C

Photo :
  • Screenshoot berita sahijab.com

Dikatakan Pipim, suplemen ini antara lain mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B3 atau Niacinamide untuk menangkal radikal bebas agar tidak terjadi penuaan secara prematur, kemudian antioksidative enzymes seperti superoxide dismutase, glutathione peroxidase dan coenzyme Q10.

“Karena kesehatan kulit ditopang kolagen tipe 1 sumber utamanya marine collagen jadi sebaiknya konsumsi kolagen dari jenis ikan-ikanan,” kata dia.

Menurut berbagai jurnal, jelas Pipim, suplemen kolagen bisa membantu memperbaiki kerutan setelah dua bulan hingga tiga bulan dikonsumsi, dan ini tergantung pada metabolisme tubuh.

Berbicara penuaan kulit, kondisi ini sebenarnya terjadi alamiah dan dimulai sejak seseorang berusia 20 tahun. Pada usia 20 tahun, seseorang memiliki kepadatan kolagen dan elastisitas cukup tebal di bagian dermis sehingga cukup baik untuk menopang kulit di bagian epidermis.

Inilah alasan kerutan belum muncul. Lebih lanjut, Pipim mengatakan, dengan semakin bertambahnya usia, terjadi penipisan kolagen maupun elastin sehingga mulai muncul kerutan-kerutan halus terutama di usia 40 hingga 60 tahun.

Menurut Pipim, penuaan alamiah ini diperparah dengan faktor ekstrinsik yang ditimbulkan faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi udara, kebiasaan merokok, gizi buruk.

"Akibatnya antara lain kulit menjadi semakin kendur, elastisitas semakin berkurang, timbul lesi atau melasma dan kulit semakin kasar," pungkasnya