Hacker China Bobol 25 Akun Email Milik Organisasi Penting Uni Eropa dan AS
- Pixabay
VIVa Jabar – Peretas atau hacker China dipastikan secara diam-diam mengakses akun email milik 25 organisasi penting di negara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), demikian menurut laporan Microsoft.
Microsoft tidak mengatakan organisasi atau pemerintah mana yang sudah dijebol tapi kelompok hacker China itu sudah menargetkan entitas penting di negeri Benua Biru dan Paman Sam.
"Microsoft telah menghubungi semua organisasi yang ditargetkan atau dikompromikan secara langsung melalui admin penyewa di negara mereka dan memberi mereka informasi penting untuk membantu mereka menyelidiki dan segera merespons," kata pernyataan di situs web perusahaan, melansir DW.
Microsoft mengatakan grup tersebut, yang diidentifikasi sebagai Storm-0558, memalsukan token otentikasi digital untuk mengakses akun webmail yang berjalan di layanan Outlook perusahaan.
Dilaporkan bahwa kegiatan tersebut ternyata telah dimulai pada bulan Mei. Namun, pelanggaran terdeteksi beberapa minggu kemudian ketika pelanggan mengeluh kepada Microsoft tentang aktivitas email yang tidak normal.
Mengutip pernyataan dari pejabat AS, Washington Post melaporkan bahwa Storm-0558 juga meretas akun email tidak rahasia yang terkait dengan pemerintah AS.
AS telah mendeteksi pembobolan rekening pemerintah federal "dengan cukup cepat" dan berhasil mencegah pembobolan lebih lanjut, kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam wawancara dengan televisi ABC.