Hati-hati Pemanis Buatan Bisa Sebabkan Kanker
- Pixabay
VIVA Jabar – Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang merupakan badan khusus kanker dari Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan aspartam dapat menjadi bahaya karsinogenik yang mungkin bagi manusia.
Cabang lain dari WHO, Komite Ahli Gabungan WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian untuk Aditif Pangan telah menilai risiko dan mengembangkan rekomendasi tentang berapa banyak aspartam yang aman untuk dikonsumsi.
Mereka telah merekomendasikan asupan harian yang dapat diterima menjadi 0 hingga 40mg per kilo berat badan, dikutip dari situs Science Alert, Sabtu, 15 Juli 2023.
Aspartam adalah pemanis buatan yang 200 kali lebih manis dari gula tetapi tanpa kalori. Ini digunakan dalam berbagai produk termasuk minuman berkarbonasi seperti Coke Zero, Diet Coke, Pepsi Max, dan beberapa penawaran merek rumahan.
Konsumen dapat mengidentifikasi aspartam dalam minuman dan makanan dengan mencari nomor tambahan 951. Produk makanan seperti yogurt dan kembang gula juga mengandung aspartam, tetapi tidak stabil pada suhu hangat dan karenanya tidak digunakan dalam makanan yang dipanggang.
Nama komersial aspartam termasuk Equal, Nutrasweet, Canderel, dan Sugar Twin. Di Australia, asupan harian yang dapat diterima adalah 40mg per kilo berat badan per hari, yaitu sekitar 60 sachet. Di Amerika, asupan harian yang dapat diterima telah ditetapkan pada 75 sachet.
IARC mencermati basis bukti dari seluruh dunia, menggunakan data dari studi observasional, studi eksperimental, dan studi hewan. Mereka menemukan ada beberapa bukti terbatas dalam penelitian manusia yang menghubungkan aspartam dan kanker (khususnya kanker hati) dan bukti terbatas dari penelitian hewan.