Pilot AL Ngaku Lihat UFO Melayang di Atas Laut 2 Minggu
- Pixabay
VIVA Jabar – Serangkaian fenomena anomali tak dikenal (UAP) tampaknya turun dari luar angkasa dan 'nongkrong ' di atas Teluk Persia selama dua minggu menurut seorang mantan pilot Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat - salah satunya tampaknya mengganggu radar pesawat militer terdekat.
Berbicara kepada komite kongres AS tentang UAP, pensiunan komandan David Fravor menceritakan sebuah insiden yang dia saksikan pada November 2004.
Meluncur dari USS Nimitz, Cdr Fravor terbang untuk menyelidiki kontak di sebelah barat kapal, mengutip dari laman Metro, Jumat, 28 Juli 2023.
"Saat kami melanjutkan perjalanan ke barat dan saat pengawas udara menghitung mundur jangkauan, kami tidak memiliki apa pun di radar kami dan tidak menyadari apa yang akan kami lihat ketika kami tiba," kata Cdr Fravor.
Menurutnya pengontrol udara di kapal juga tidak tahu, tapi telah mengamati benda-benda ini di sistem tempur Aegis mereka selama dua minggu sebelumnya.
"Mereka telah turun dari atas 80.000 kaki dan turun dengan cepat ke ketinggian 20.000 kaki, nongkrong selama berjam-jam dan kemudian langsung naik kembali," katanya.
Sesampainya di lokasi, pilot dan petugas alutsista melihat sepetak air putih, meski laut di sekelilingnya tenang.
Menurutnya cuaca pada hari kejadian mendekati hari yang sempurna seperti langit cerah, angin sepoi-sepoi, laut yang tenang - tidak ada ombak yang memutih - sehingga air putih menonjol di samudra biru yang luas.
Saat keempatnya melihat ke bawah, mereka melihat benda putih kecil berbentuk Tic Tac (permen berbentuk lonjong) dengan sumbu membujur mengarah ke utara/selatan dan bergerak dengan sangat tiba-tiba di atas air putih.
"Tidak ada rotor, tidak ada pencuci rotor, atau permukaan kontrol penerbangan yang terlihat seperti sayap," tambahnya.
Tim secara singkat mengikuti 'Tic Tac', mendekati objek dalam jarak setengah mil, sebelum menghilang. Dalam satu menit, radar mata-mata mengambil objek itu lagi sejauh 60 mil.
"Yang mengejutkan adalah insiden itu tidak pernah diselidiki. Tidak ada kru saya yang pernah ditanyai, kaset tidak pernah diambil, dan setelah beberapa hari, itu berubah menjadi cerita yang bagus untuk diceritakan kepada teman-teman," kata Cdr Fravor.
Selama interogasi, Perwakilan Tim Burchett, yang telah mendukung klaim tersebut mencatat bahwa objek tersebut disebut 'Tic Tac, seperti permen, bukan TikTok, aplikasi komunis China'.