Mengenang Perjuangan KH Itsichori, Ponpes Daruttafsir Bogor Adakan Peringatan Haul
- Pribadi/Istimewa
VIVA Jabar - Haul merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh ummat Islam di Indonesia dalam rangka mengingat atau memperingati hari di mana seorang Muslim dipanggil oleh Allah SWT ke pangkuannya.
Dalam rangka ini la, pada hari Ahad 13 Agustus 2023, Pondok Pesantren (Ponpes) Daruttafsir yang terletak di daerah Cibanteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, mengadakan acara haul tahunan dalam rangka memperingati hari dipanggilnya KH Muhammad Istichori bin Abdurrahman beserta sang istri Hj Rasmani binti Ahmad yang juga pendiri ponpes tersebut ke pangkuan Allah SWT.
Acara berjalan begitu khidmat dan meriah, ribuan jama'ah yang datang dari berbagai daerah pun sangat antusias dalam mengikuti acara haul ini. Dan juga tentunya para alumni pesantren tersebut yang sangat bersemangat untuk bernostalgia dan sedikit melepaskan rasa rindu terhadap tempat mereka menimba ilmu pengetahuan pada masa lalu.
Rangkaian acara pun dimulai dari Pembacaan maulid Nabi, lalu dilanjut dengan tahlil dan pengajian, ijazah hadits musalsal, ceramah agama lalu ditutup dengan do'a bersama.
Tentunya acara ini selain untuk mengenang dan mendoa'kan pendiri ponpes Daruttafsir, juga tak lain untuk mengingatkan kita, bahwasanya kita semua juga akan mengalami kematian. Hal itu dingkapkan oleh Pimpinan Ponpes Daruttafsir dalam sambutannya
"Acara ini untuk mengingatkan kita semua bahwasanya kita semua juga akan mengalami kematian" KH Nadjib Istichori (Pimpinan Ponpes Daruttafsir)
Wakil Kemenag Kabupaten Bogor Dr KH Romdhoni yang juga mewakili Bupati Bogor memberikan semangat kepada para santri dalam sambutannya agar terus gigih dalam belajar sebagaimana KH Istichori selalu bersemangat dalam menimba ilmu.
"Kh istichori sangat gigih pada saat belajar di pesantren Buntet Cirebon, Sehingga bisa kita rasakan alumni-alumni beliau bisa bermanfaat bagi agama bangsa dan negara" Dr KH Romdhoni (Wakil Kemenag Kabupaten Bogor)
KH Romdhoni juga berharap Pesantren Daruttafsir bisa melahirkan cendekiawan-cendekiawan muslim seperti KH Istichori
"Semoga pesantren darut tafsir ini bisa melahirkan ulama-ulama seperti kh Istichori". Tambahnya
Dan tak lupa KH Mad Husin.LC pada penggalaan ceramahnya mengingatkan kita semua akan perbedaan dan juga untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan terlebih dalam tahun politik yang akan datang.
"Dalam kondisi politik kali ini jangan sekali-kali menunjukkan saya A atau B. Dalam keluarga saja banyak perbedaan Satu kampung aja banyak yang berbeda" KH Mad Husni (Ulama/Penceramah)
Terlebih KH Mad Husin mengingatkan kita semua akan esensi dari Q.S Al-Hujarat ayat 13 bahwasanya perbedaan itu ialah hal yang niscaya dan kita semua harus bijak dalam mengaplikasikanya.