PT KAI Kebocoran Keamanan Kini Disusupi oleh Teroris

Pengamat Terorisme, Al Chaidar
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar Menurut Al Chaidar, seorang ahli terorisme, PT KAI diduga mengalami kebocoran keamanan karena salah satu anggotanya, yang dikenal dengan inisial DE (28), telah ditetapkan sebagai tersangka teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri dalam periode waktu yang lalu. 

Herardi Cahya Nagara Harumkan Nama Indonesia di Ajang Microsoft Excel World Championship 2024

"Dengan kejadian teroris, maka jelas sekali memperlihatkan bahwa KAI mungkin kebobolan atau kecolongan. Karena ada di antara mereka yang terlibat dengan terorisme, tapi bagaimanapun adalah tidak mudah bagi BUMN untuk membina SDM pegawainya," kata Al Chaidar saat dihubungi VIVA, Rabu, 16 Agustus 2023. 

Al Chaidar juga menduga BUMN mengalami kesulitan dalam mengelola sumber daya manusia yang terikat dengan kebijakan-kebijakan negara secara umum, khususnya terorisme.

Tingkatkan Transparansi, Jasa Tirta II Gelar Sosialisasi KIP di Lingkungan Perusahaan

"Karena memang boleh dikatakan sangat rumit bagi, BUMN untuk mengelola sumber daya manusia mereka yang juga complients dengan kebijakan-kebijakan negara secara umum terutama dalam masalah terorisme," kata Al Chaidar.

"Dan tidak ada satupun BUMN yang sama sekali bisa imun ataupun tidak bisa dimasuki oleh kelompok-kelompok teroris dan radikal," sambungnya. 

KAI Bagi-bagi Diskon Jumbo 12.12! Tiket Kereta Eksekutif hanya Rp149 Ribu Saja, Buruan Cek Syarat dan Promo Lainnya Juga

Al Chaidar menduga, tersangka teroris yang telah ditetapkan oleh Densus 88 beberapa waktu lalu memiliki 16 teman lainnya di lingkungan KAI. Hal tersebut terlihat, kata dia, saat polisi menemukan 16 buah senjata di kediamannya.

"Dia sudah mulai mengumpulkan senjata dan kemudian dia bukan hanya satu senjatanya, tapi 16. Itu kemungkinan dia memiliki 16 teman juga yang ada di lingkungan KAI ataupun di lingkungan yang lain," katanya. 

Kendati demikian, Al Chaidar menyebut kecil kemungkinan DE memiliki teman di luar lingkungan KAI. Hal itu terlihat, DE sangat aktif di lingkungan di mana tempat dia bekerja. 

"Saya melihat bahwa dilingkungan yang lain dia kurang aktif, lebih banyak aktifnya dan waktunya dihabiskan di lingkungan kerja. Jadi kemungkinan besar, bahwa teman-temannya hanya ada di jaringan KAI," pungkasnya.

Sebelumnya, Sebanyak 16 senjata api diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri usai menggeledah rumah DE, karyawan BUMN di PT KAI sekaligus terduga teroris di Bekasi Utara, Jawa Barat. Penggeledahan dilakukan pada Senin, 14 Agustus 2023 usai DE ditangkap. 

Selain mengamankan belasan senjata api, Densus 88 juga turut menyita barang bukti lainnya dari rumah DE. Seperti magazine, komputer hingga amunisi untuk senjata api. "Beberapa magazine, amunisi, di situ ada PC, komputer yang masih didalami dan beberapa barang bukti lain," katanya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan 16 senjata api yang diamankan terdiri dari 11 laras pendek dan 5 lainnya laras panjang. 

"Senjata api baik senjata api pabrik maupun rakitan ada 16 senjata. Sebanyak 11 laras pendek dan lima laras panjang," ucap Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa, 15 Agustus 2023.