Klarifikasi Ridwan Kamil Soal Guru Honorer di Cirebon Dipecat Gegara Komentar 'Maneh'

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • Humas Jabar

VIVA Jabar – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuat klarifikasi terkait guru honorer di Cirebon yang dipecat dari dua sekolah gegara mengkritik dirinya di media sosial.

Kontroversi Naturalisasi Timnas Indonesia: Warga Belanda Sebut Program Tak Masuk Akal

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengaku kaget atas pemecatan guru Cirebon tersebut.

"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget," kata Ridwan Kamil dikutip dari akun Insagram pribadinya @ridwankamil pada Rabu, 15 Maret 2023.

Warga Belanda Kritik Keras Naturalisasi di Timnas Indonesia, Layak Dilarang FIFA?

Kang Emil menegaskan jika dirinya tidak antikritik. Sebelum guru Cirebon itu, bahkan banyak yang mengkritik dirinya secara santun maupun kasar. Namun ia menanggapinya dengan santai.

"Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata dia.

Keji! Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian, Total Korban Jiwa Tewas Bertambah Menjadi 43.799

Komentar guru honorer di Cirebon di postingan Ridwan Kamil

Photo :
  • Tangkap layar

Kang Emil menengarai pemecatan guru tersebut karena pihak sekolah ingin menjaga nama baik lembaga pendidikannya. Terlebih, kritik guru tersebut disampaikan dengan cara yang kurang etis.

"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," kata dia.

Bahkan, Kang Emil mengklaim telah menghubungi pihak yayasan agar tidak memecat guru honorer tersebut.

"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," dia menambahkan.

Kemudian, Kang Emil juga mengingatkan agar lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial.

"Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia," ujar dia.