Eks Driver Gojek Lakukan Transaksi Ilegal dan Ratusan Ribu Order Fiktif, Rugikan 2,2 Miliar PT GOTO

Polda Jatim Rilis Kasus Transaksi Fiktif
Sumber :
  • screenshoot by Viva

VIVA Jabar - HA dan BSW akan menghadapi pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) di Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) karena diduga melakukan pelanggaran dalam transaksi elektronik. Dua individu asal Sidoarjo ini diduga melakukan lebih dari seratus ribu pesanan fiktif yang merugikan PT GOTO Go-jek Tokopedia (Goto Group) sebesar Rp 2,2 miliar.

Alasan Mengapa iPhone 16 Hilang dari Toko Online Indonesia: Tokopedia dan TikTok Shop Klarifikasi

Ajun Komisaris Besar Polisi Arman, Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jatim, menjelaskan bahwa kasus ini dimulai setelah PT GOTO Go-Jek Tokopedia menemukan adanya transaksi yang mencurigakan dalam rentang waktu 1 Oktober 2022 hingga 15 Agustus 2023. Pihak GOTO kemudian melaporkan hal tersebut kepada Polda Jatim.

Setelah ditemukan adanya unsur pidana dan ditelusuri, HA dan BSW kemudian ditangkap. Dari hasil pemeriksaan diketahui, selama periode itu kedua tersangka telah mengoperasikan 95 akun fiktif yang dengan itu membuat merchant fiktif dan melakukan 107.066 transaksi makanan fiktif. Mereka memperoleh akun-akun itu melalui Facebook seharga Rp800 ribu.

Kebijakan Kemenperin Sebabkan Penghapusan iPhone 16 dari Tokopedia dan ShopTokopedia

Aplikasi Gojek

Photo :
  • https://www.pymnts.com/

“Mereka ini melakukan pemesanan ke merchant fiktif yang telah dibuat. Pesanan tersebut kemudian diantarkan oleh driver gojek kepada tersangka,” kata Arman saat merilis kasus tersebut di Markas Polda Jatim di Surabaya, Kamis, 7 September 2023.

Game Simulasi Toko Roti dan Kue, Cocok Bagi Anda uang Suka Kulineran

Kedua tersangka agak mudah melancarkan aksinya karena merupakan mantan driver atau sopir online. Mereka melakukan aksinya untuk mengincar bonus 20 persen setiap kali transaksi. Modusnya, mereka melakukan melakukan order makanan fiktif melalui Go Food oleh satu transaksi. Setelah itu makanan diantarkan oleh tersangka satunya.

Selama 10 bulan kedua tersangka bergantian menjadi pemesan dan pengantar. Bahkan, dalam sehari kedua tersangka mampu melakukan transaksi sebanyak 1.500 kali.

Halaman Selanjutnya
img_title