Heboh! Seorang WNI yang Berlibur di Malaysia Diculik dan Disiksa Selama 10 Hari, Begini Kronologinya

Ilustrasi Kekerasan & Penganiayaan
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

"Kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut," ujar Judha.

Soal Naturalisasi Timnas Indonesia, Suporter Malaysia Singgung Warna Kulit

Dia mengatakan, korban F mengenali 10 orang tersangka, dari 13 orang ditunjukkan oleh pihak polisi Malaysia. "Kepolisian meminta F untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. Dari 13 orang yang telah ditunjukkan oleh polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka," ujarnya.

Ilustrasi Kekerasan & Penganiayaan

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews
Suporter Malaysia Sebut PSSI Lakukan Manipulasi soal Naturalisasi

Diketahui, sebelumnya kepala polisi negara bagian Penang, Khaw Kok Chin mengatakan, korban berasal dari Medan, dan diculik oleh tiga pria saat berada di Malaysia. Korban yang berusia 36 tahun diculik di Paya Terubong, sebelum dibawa ke Butterworth tempat dia dikurung. Khaw mengatakan, ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka oleh para tersangka.

Perempuan WNI itu dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam. Hingga akhirnya dia berhasil diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam, setelah suaminya membuat laporan polisi. Khaw mengatakan korban ditemukan dalam kondisi luka di sekujur tubuh, diduga dirantai, disundut puntung rokok, ditusuk jarum, dipukuli, tangan dan kakinya juga diikat dengan tali kabel, selain dirantai.

Kompak, Malaysia dan China Tuduh Indonesia Kongkalikong dengan FIFA soal Naturalisasi

Ilustrasi Kekerasan & Penganiayaan

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

"Para tersangka mengurung korban di beberapa lokasi sehingga menyulitkan polisi untuk melacaknya. Selama operasi penyelamatan, polisi juga menemukan seorang pria asing berusia 27 tahun yang diculik karena kasus yang tidak terkait," tutur Khaw sebagaimana dikutip media New Straits Times, Sabtu, 23 September 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title