Bertemu Warga Bekasi Cari Air Hingga Karawang, KDM Minta Pemerintah Jaga Kekayaan Alam

KDM bertemu pencari air dari Bekasi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Hal tak terduga dan mengejutkan dijumpai oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat tengah perjalanan menuju Kabupaten Karawang. Mantan Bupati Purwakarta itu bertemu dengan seseorang yang sedang mencari air bersih ke Karawang.

Cukupi Ketersediaan Air di Waduk Kaskade Citarum, Jasa Tirta II Turut Sukseskan Operasi Modifikasi Cuaca 2024

Ternyata, orang yang mencari air bersih tersebut adalah warga Bekasi. Ia jauh-jauh ke Karawang untuk mencari air bersih. Sebab, di tempat ia tinggal sedang kesulitan air.

Pertemuan dengan warga Bekasi itu terjadi di sekitar kaki Gunung Cipaga, Karawang yang areanya masih nyambung dengan Gunung Sanggabuana. Saat itu, KDM melihat mobil Plat B berhenti dengan muatan galon berjumlah banyak.

Survei Indikator Politik, Paslon Zeinjo Unggul Lebih 50 Persen di Pilkada Purwakarta

Usut diusut, orang tersebut sedang mengisi galon kosong dengan air dari mata air Gunung Cipaga yang mengalir di dekat jalan raya. Saat ditanya, orang tersebut bernama Sudirja warga sekitar Pasar Induk Cibitung.

Sudirja mengatakan, ia membawa sekitar 16 galon untuk diisi. Menurutnya air di sekitar rumahnya sedang susah bahkan harus beli dengan harga Rp 7-10 ribu per galon.

Filosofi Gaya Unik Kang Dedi Mulyadi di Debat Perdana Pilgub Jabar, Terinspirasi Tokoh Pewayangan

“Kualitas airnya juga beda. Jadi kalau air ini (Cipaga) ditaruh di rumah dua bulan gak keruh, gak hijau, kalau yang isi ulang sebentar saja langsung jelek,” ucap Sudirja.

Saat kemarau ini, kata Sudirja, bukan di rumahnya saja yang sulit air tapi di daerah lain pun sama. “Di Pasir Randu saja sekarang gali 100 meter masih tidak ada air, Pak,” katanya.

Sementara itu Kang Dedi Mulyadi menegaskan, fenomena yang ditemukannya ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah. Jangan sampai kekayaan alam Gunung Cipaga rusak oleh keberadaan tambang yang masif.

KDM meminta tak ada lagi penambangan di areal Gunung Sanggabuana yang salah satunya meliputi Gunung Cisaga di Kabupaten Karawang.

“Tugas pemerintah adalah menjaga gunung ini agar tidak ditambang, tidak boleh dirusak. Jadi kalau orang kasih izin penambangan gunung, dosa. Jalan rusak, alam rusak, suhu jadi panas, air habis, mereka (tambang) menikmati uang sendiri itu dosa,” ujar KDM.

Sejak dulu KDM selalu protes terkait kerusakan alam. Bahkan ia pernah sidak ke salah satu gunung dan mengirim surat protes agar tidak ada penambangan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Eh malah kementeriannya yang kasih izin,” sesal Kang Dedi.

Untuk itu ia akan terus berjuang dan menolak segala bentuk yang bisa merusak hutan. Sebab dari hutan banyak kekayaan alam yang bisa diwariskan untuk anak cucu ke depan.

“Ini harus dengar yang punya keputusan. Saya selalu konsisten tolak seperti ini. Air akan lebih mahal dari apapun. Punya uang, gak punya air, bisa mati,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.