Soal Alat Bukti di Kasus Jessica, Saksi Ahli: Itu Bukan Autopsi, Itu Ambil Sampel
- Screenshot berita VivaNews
Dia menjelaskan bahwa jika sianida yang masuk dalam tubuh dalam jumlah kecil memang bisa menyebabkan keluar busa dari mulut tapi bisa juga tidak.
"Kalau masuknya dalam kondisi kecil itu bisa berbusa. Bisa iya, bisa enggak," katanya.
Selain itu, dr. Djaja juga mengungkapkan untuk mengetahui bahan tertentu adalah sianida atau bukan, maka masyarakat awam bisa melihatnya dari aromanya. Caranya, kata Djaja, adalah dengan menumbuk daun singkong. Aroma sianida hampir mirip dengan tumbukan daun singkong.
"Tapi patok hormonik khas itu adalah bau. Ambil daun singkong bejek-bejek kalau bisa cium bau pait rasanya itu dia. Itu khas banget," ujarnya.
Sementara itu, jika ditelusuri dari organ tubuh manusia jika terpapar sianida, yang paling bisa diketahui adalah otot paling dalam di panggul.
"Temuan di dalam lambung dan ototnya paling dalam (di panggul) dipotong merah terang, kalau kita hapus merah terangnya hilang itu sianida. Kalau merah terangnya masih ada itu keracunan CO. Kemarin enggak diperiksa, cuma lambungnya saja. Itu bukan autopsi itu ambil sampel," demikian Djaja.