Kebiasaan! Masalah Pangan Diurus Banyak Lembaga Malah Tak Kunjung Selesai

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai saat ini terlalu banyak lembaga negara yang mengurusi pangan. Padahal tupoksi dari masing-masing lembaga hampir sama.

DANA Manjakan Pengguna dengan Saldo Gratis Tiap Bulan Hingga Ratusan Ribu, Ini Caranya

Hal tersebut diungkapkan oleh Kang Dedi saat memimpin rapat dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia dan ID Food di Gedung DPR RI, Senin, 3 April 2023.

Dalam rapat tersebut Kang Dedi menyoroti perbedaan data antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan yang disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengenai ketersediaan pangan seperti beras. Padahal antara Kementan dan Bapanas menyebut data yang mereka peroleh sama-sama didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Minta Maaf, Kepsek SMK Lingga Kencana Depok Ingin Tradisi Study Tour Ditiadakan

"Kita ingin nanti rapat pemerintah dengan DPR harus satu kesatuan data karena penting dalam pengambilan keputusan. Sehingga pada akhirnya tepat atau tidak menjadi tanggung jawab bersama tidak saling lempar tanggung jawab," ucap Kang Dedi.

Kang Dedi juga menyoroti persoalan beras. Impor beras hanya dilakukan untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Meski begitu ia meminta beras impor tak rembes ke pasaran. Menurutnya jika sampai rembes ke pasaran maka akan membunuh harga tinggi yang sedang dinikmati oleh petani.

Belajar Usaha Nasi Goreng ke Ciater, Raka Malah Jadi Korban Tragedi Maut Bus Study Tour

"Jika itu sampai terjadi ada ketakutan psikologis dari pedagang untuk menyerap beras dari petani karena takut pasar dibanjiri beras impor yang akhirnya mengalami sebuah kerugian. Salah satu tugas pemerintah adalah menjaga psikologi pasar," ucapnya.

Hal lain yang menjadi sorotan Kang Dedi adalah masing-masing lembaga berkaitan dengan pangan yang mengikuti rapat memaparkan data yang kurang lebih sama.

Halaman Selanjutnya
img_title