Polisi Temukan Data Siswa Fiktif di Yayasan Keluarga Yosep demi Dapatkan Dana BOS
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Polisi menemukan fakta baru dalam tragedi maut Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam. Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jabar menemukan data siswa fiktif di sekolah di bawah naungan Yayasan diduga milik Yosep Hidayah (YH).
Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang itu, diduga kuat menjadi sumber petaka peristiwa pembunuhan keji terhadap Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Polisi menduga motif kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini disebabkan karena adanya perebutan yayasan yang diduga milik Yosep Hidayah.
Setelah ditelusuri, polisi menemukan dugaan data siswa fiktif dalam yayasan yang didirikan Yosep Hidayah (YH). Bahkan, Polisi mencurigai ada dana yang masuk setelah peristiwa pembunuhan itu. Oleh karenanya, Polisi melakukan langkah pencegahan.
Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar telah memblokir empat nomor rekening yayasan yang digunakan untuk transaksi peneriman dana Batuan Operasional Sekolah (BOS).
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menyebutkan, telah terjadi beberapa pencairan dana BOS seusai peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS, ini sedang kita selidiki arahnya kemana kita dalami," kata Surawan di Mapolda Jabar Jumat (27/10/2023), lalu.
Penyidik menemui kejanggalan dalam pengelolaan dana bantuan pendidikan ke yayasan itu berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi. Untuk itu, penyidik pun memblokir rekening Yayasan Bina Prestasi Nasional milik YH
"Kita sudah minta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan bantuan lainnya," pungkasnya.