Sosok Fitria Tewas Ditangan Mertua, Pendiam dan Nikah Tanpa Pacaran
- Screenshot berita tvonenews.com
VIVA Jabar - Ibu kandung korban pembunuhan kejam di Pasuruan, Nurul Afini (49) menyebutkan, putrinya Fitria Almuniroh Hafidloh Diyana merupakan anak yang jarang bercerita tentang kehidupannya apalagi saat sedang ada masalah.
"Anaknya gak pernah curhat. Dia pendiam kayak ayahnya. Pendiam," ujar Nurul.
Tak hanya itu, Nurul juga mengaku belum pernah melihat Fitri berpacaran. Bahkan Fitri dan Sueb suaminya menikah karena dijodohkan. Disebutkannya, Fitria dijodohkan oleh bibinya.
"Makanya saya pernah nyuruh adik saya, tolong tengok anakku (Fitri) kan rumahnya dekat di Sukorejo (Pasuruan). Ternyata ada insiden ini," lanjutnya.
Nurul Afini yang sehari-hari tinggal di Perumahan Sinar Amerta Medayu Selatan, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur itu, merasa sedih karena masih menyimpan duka atas kematian putrinya.
Pasalnya, sang putri tewas dalam kondisi hamil setelah dibunuh mertuanya sendiri, Khoiri (53), di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Nurul tambah sedih karena beberapa jam sebelum putrinya dikabarkan meninggal dunia, sempat berkomunikasi melalui video call (VC) melalui aplikasi WhatsApp.
Saat itu, korban bercerita bahwa kartu keluarga (KK) yang diurus sudah jadi, sehingga korban sudah satu KK dengan suaminya dan resmi jadi penduduk Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan.
"[Korban] senang punya KK sendiri sama suami," kata Nurul bercerita komunikasi terakhir dengan korban.
Nurul mengaku melihat jenazah putrinya. Ada luka menganga di bagian leher dan perut. Ia menuntut keadilan agar pelaku yang tak lain besan Nurul dihukum setimpal.