Warga Aceh Bongkar Watak Buruk Pengungsi Rohingya

Anggi
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA JabarPengungsi Rohingya memang banyak yang terdampar di Serambi Mekkah, Aceh. Sudah ada ribuan orang yang notabene adalah salah satu etnis di Myanmar itu mengungsi di Aceh.

Persekongkolan Vietnam dan Myanmar Bisa Buat Indonesia Gugur di Fase Grup Meski Taklukan Filipina

Pemerintah Indonesia pun menyambut para pengungsi itu dengan baik atas dasar kemanusiaan. Para pengungsi itu bahkan diperlakukan sangat istimewa dengan diberi fasilitas sehari-hari.

Namun, salah satu warga Aceh bernama Cut Anggi membongkar watak asli pengungsi Rohingya itu berdasarkan pengalamannya menangani imigran gelap asal Myanmar tersebut.

Sama-sama Berambisi, Pelatih Filipina Targetkan Kemenangan atas Indonesia

Pengungsi Rohingya

Photo :
  • viva.co.id

Menurut Anggi, pengungsi Rohingya itu memiliki karakter kurang baik. Anggi menyampaikan hal tersebut melalui akun TikTok @anggi22.4.

Ternyata Erick Thohir Wajibkan Timnas Indonesia Menang Lawan Dua Negara Ini

“Hari ini di Aceh sudah sampai seribuan lebih (imigran Rohingya) dan sudah dibawa ke camp pengungsian. Nggak usah sok mengambil kebijakan untuk mengurus mereka,” ucap Anggi seperti dilihat Jumat 8 Desember 2023.

Melalui media sosialnya itu, Anggi menyampaikan kekhawatiran bahwa datangnya pengungsi Rohingya tersebut bisa menimbulkan gesekan dengan warga lokal karena melihat watak asli orang Rohingya tersebut yang kurang baik sebagai pengungsi.

“Mereka yang hari ini tidur di tenda beralas terpal saja berkeras nggak mau pindah, bagaimana kalau sudah beranak pinak dan (diberi tempat tinggal yang layak),” kata dia.

“Saya akan spill beberapa tingkah mereka yang apabila kalian lihat langsung, pingin kalian campakkan ke laut,” sambungnya

Kemudian Anggi mengungkapkan bahwa pengungsi Rohingya itu tidak tahu berterima kasih. Menurut Anggi, banyak makanan yang diberikan kepada mereka justru dibuang.

“Semakin sering kita kasih, semakin mereka tidak menghargai, makanan, pakaian cukup banyak kami kasih, tapi mereka buang,” jelas Anggi.

Anggi menyampaikan bahwa para imigran Rohingya memiliki tenaga yang cukup kuat yang dia khawatirkan kekuatan tersebut digunakan untuk mengintimidasi warga Aceh.

“Mereka itu sangat kuat, (bukan cuma laki-laki) perempuannya saja kuat. Mereka juga sering berantam bahkan sesama mereka saja main pukul-pukulan,” sebutnya

“Saya melihat dua orang perempuan di dalam camp pengungsian saling berkelahi memperebutkan colokan ponsel,” sambungnya

Selanjutnya, Anggi menuturkan bahwa pengungsi Rohingya itu memiliki karakter keras kepala dan pemalas. Beberapa kali mereka dimintai tolong tapi tidak mau melakukannya.

“Watak mereka keras, nih sya kasih tau, kalau mereka sudah duduk di camp pengungsian, apapun yang kami perintah mereka tidak mau lakukan,” kata Angi 

“Mereka lagi tidur-tiduran terus kita panggil, nggak mau, mereka pura-pura budek lalu tutup kuping pakai selimut,” pungkasnya