Polisi Ungkap Motif Warga Rohingya Datang ke Aceh, Ternyata Bukan untuk Ngungsi
- viva.co.id
VIVA Jabar – Banyaknya imigran gelap dari etnis Rohingya yang datang ke Aceh, membuat pihak yang berwenang menyelidiki fakta di balik gelombang besar kelompok yang diduga mengungsi tersebut.
Polresta Banda Aceh pun berhasil mengungkap fakta terkait motif datangnya etnis Rohingya ke daerah Serambi Mekkah itu.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap 135 orang etnis Rohingya yang tiba di pesisir Lamreh, Kabupaten Aceh Besar, terungkap bahwa motif mereka datang ke Tanah Air bukanlah untuk mengungsi, melainkan untuk mencari pekerjaan.
Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli setelah memeriksa beberapa saksi dalam kasus penyelundupan manusia.
“Mereka bukan untuk mengungsi atau menyelamatkan diri. Dari pemeriksaan saksi mereka datang dalam rangka memperbaiki hidupnya untuk mencari pekerjaan,” kata Fahmi saat jumpa pers penetapan tersangka kasus penyelundupan manusia, Senin, 18 Desember 2023.
Bahkan, menurut informasi yang dirilis viva.co.id, di antara mereka yang tidak memiliki kartu UNHCR. Mereka pun sebagian diketahui berwarga negara Myanmar dan Bangladesh, serta beberapa di antaranya datang ke Indonesia dengan dibiayai orang tuanya.
Rata-rata etnis Rohingya yang datang ke wilayah Aceh Besar membayar uang sebesar Rp 14 juta – Rp 16 juta untuk bisa berlayar ke Indonesia. Uang itu di setor ke Muhammad Amin yang berperan sebagai pengkoordinir warga dan juga kapten kapal.
