IKA Uninus Minta Pihak Kampus-Yayasan Terbuka Soal Penyebab Pemberhentian Dosen dan Karyawan
- Istimewa
VIVA Jabar – Informasi adanya penghentiandosendan pegawai di Kampus Universitas Islam Nusantara (Uninus) yang mencapai 120 orang, mendapat komentar dari Ikatan Alumni (IKA) Uninus.
Ketua IKA Uninus Nukkadis Nasher saat dimintai komentarnya, mengaku sangat menyayangkan adanya penghentian tersebut.
Betul saya mendegar itu beberapa hari ini, jumlah pastinya saya belum tahu, jelasnya saat dikonfirmasi Viva Jabar, Jumat 19 Januari.
Nukkadis Nasher mengaku, sangat menyyangkan langkah pihak Yayasan dan Universitas yang memberhentikan dosen dan pegawai, tanpa alasan yang jelas.
“Kami selaku alumni menyayangkan, kami berencana melakukan komunikasi dengan pihak yayasan dan Universitas dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Diakui oleh Nukaddis bahwa saat 11 bulan lalu dipimpin Rektor Prof Obsatar Sinaga, Uninus sudah lepas landas.
“Saya sudah optimis Uninus bangkit, dengan kejadian ini kami sebagai alumni harus kembali mencitrakan Uninus, dan akan memberikan solusi kepada Universitas dan yayasan, agar Uninus kembali bangkit,” jelasnya.
Langkah Nukaddis selalu Ketua IKA Uninus, akan melakukan komunikasi ke pihak Universitas dan Yayasan.
"Pasti kami komunikasi, dan dengan adanya penghentian ini saya juga akan menghubungi Alumni lainnya guna membahas perihal ini," jelasnya.
Diakuinya jika memang ada permasalahan di Yayasan, Nukaddis mengaku akan berkomunikasi dengan Alumni Uninus lainnya yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia.
“Alumni kita ini kan banyak, ada yang pernah di Kejagung jadi Wakajagung lalu di beberapa kepala daerah, bisa kita komunikasikan dan cari solusi atas permasalahan ini,” jelasnya.
Nukaddis menegaskan, bahwa langkah IKA sejauh ini siap mendukung pihak Universitas dan Yayasan.
“Ya kami siap sinergi dengan Universitas dan Yayasan, seperti tiga pilar komponen yang saling mengisi. Namun kami dari IKA masih menunggu apakah nantinya kami diterima untuk memberi sumbangsih pemikiran demi Uninus yang maju dan lebih unggul kedepannya,” pungkas Nukkadis.