Realisasi Investasi di Purwakarta Tahun 2023 Capai Rp9,50 Triliun

Sekda Purwakarta, Norman Nugraha
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berhasil meraih capaian nilai investasi melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian BKPM sebesar Rp9,50 Triliun.

Ingin Menguasai Dunia, Meta Bakal Bikin Kabel Internet Bawah Laut: Investasi Tembus 10 Miliar Dolar AS

Berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) nilai investasi Pemkab Purwakarta periode Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp14,8 triliun atau sebesar 156,6 persen.

"Alhamdulillah capaian realisasi kami selama tahun 2023 sebesar Rp14,8 triliun, artinya kalau dipersentasekan sebesar 156,6 persen, dan mampu menyerap tengah kerja mencapai 8.446 orang," kata Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha ditemui di ruang kerjanya, Jumat 2 Februari 2024.

Pemerintah Tekan Apple untuk Tingkatkan Investasi di Indonesia hingga Rp15,95 Triliun

Norman menjelaskan, capaian realisasi investasi di Purwakarta ini melebihi capaian provinsi maupun nasional. Berdasarkan LKPM, propinsi hanya meraih nilai investasi sebesar 112 persen dan nasional hanya 101 persen.

Norman membeberkan indikator keberhasilan yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk menarik para investor. Pertama indikator stabilitas keamanan, kalau keamanan terjaga dengan baik maka tercipta kenyamanan kepada investor tersebut.

Tak Hanya iPhone 16, Apple Watch 10 Juga Dilarang Dijual di Indonesia, Apple Tawar Investasi Tinggi

Kedua masalah ekonomi makro. Jika ekonomi makro alami kenaikan, maka investor akan membuka peluang usaha tersebut. "Ketiga dengan tata kelola pemerintahan yang baik dengan cara pelayanan maksimal yang di laksanakan oleh OPD teknis DPMPTSP, tata kelola yang bagus pelayanan yang mudah dan transparan," katanya.

Sementara, data dari DPMPTSP Kabupaten Purwakarta, terdapat lima sektor PMA dan PMDN yang telah berinvestasi di Kabupaten Purwakarta periode Januari hingga Desember 2023, diantaranya; sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp3,49 triliun, industri kimia dan farmasi sebesar Rp1,85 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp2,15 triliun, industri tekstil Rp1,09 triliun dan kontruksi sebesar Rp 2,71 triliun.

Halaman Selanjutnya
img_title