Dedi Mulyadi: Jangan Lagi Ada Tuduhan 'Murtad' Karena Beda Pilihan
- Istimewa
VIVA Jabar – Masyarakat Indonesia telah melewati masa pencoblosan Pilpres dan Pileg 2024 pada Rabu 14 Februari 2024 lalu. Kini masyarakat tinggal menunggu hasil penghitungan selesai oleh KPU.
Di masa-masa akhir pemilu ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) berharap tak ada lagi narasi-narasi negatif terutama yang membawa sentimen agama. Sebab isu agama hanya akan membuat kotor agama itu sendiri.
“Semoga narasi itu hilang ditelan bumi dan ke depan jangan ada lagi narasi politik yang didasarkan isu agama karena akan membuat kotor agama itu sendiri, padahal agama itu suci dan mengajarkan kesucian,” ucap KDM.
Untuk itu ia meminta seluruh masyarakat baik pendukung, simpatisan partai maupun capres-cawapres untuk saling bermaafan. Terlebih saat ini pemilu hampir usai.
“Untuk itu kita saling bermaafan, raih masa depan dengan kebersamaan, politik adalah politik, keimanan adalah keimanan, dua hal yang berbeda. Berbeda pilihan tak mesti saling mengkafirkan atau dianggap beda keimanan, jangan ada lagi tuduhan 'murtad' karena beda pilihan, sebab perbedaan adalah hal yang biasa,” ucapnya.
Ia berharap ke depan masyarakat dan para pemimpin bisa terus bergandengan tangan untuk meraih kemajuan bangsa Indonesia.
“Mari kita bersama meraih kemajuan bangsa. Tinggalkan masa lalu, raih masa depan,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.