Said Aqil Siradj Tegaskan Politik Identitas Haram, Contohnya Aksi 212

Mantan Ketua Umum NU, Said Aqil Siroj
Sumber :
  • screenshoot by Viva

VIVA Jabar – Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj menegaskan jika praktik politik identitas dengan agama merupakan hal yang haram dalam Al-Quran.

Pengamanan Pilkada Telah Ditingkatkan Diberbagai Daerah

"Sangat berbahaya agama menjadi alat politik. Sama sekali tidak benar dan itu haram hukumnya dalam Al-Qur'an," kata Said dikutip dari tvOnenews, Minggu, 17 Maret 2024.

Dijelaskan Said Aqil, politik identitas hanya bakal memecah belah bangsa dan menimbulkan konflik besar di tengah masyarakat.

Calon Gubernur Hadiri Halaqah NU Jabar, Jamaah Merasa Dijebak

Bahkan, membahayakan pihak minoritas karena akan dengan mudah menjadi target tindakan intimidasi dari pihak mayoritas.

Said Aqil mencontohkan fenomena 212 yang dianggapnya lahir karena adanya praktik politik identitas.

Seseorang di Subang Sebut Lafadz Allah Seperti Perempuan Mengangkang, MUI Turun Tangan

Untuk itu, dia secara tegas menolak kegiatan 212 karena tidak sesuai dengan prinsip agama Islam.

"Saya satu-satunya yang terang-terangan menolak 212. Mereka mengatakan kebangkitan Islam? Itu bukan (kebangkitan Islam) karena tidurnya di masjid, shalatnya di Monas. Kalau kebangkitan Islam ya tidur di jalan, shalat di masjid," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title