Habib Rizieq Sarankan Jamaahnya yang Hari Raya Jum'at untuk Shalat Id Bersama Pemerintah Hari Sabtu
- viva.co.id
Terlebih, pemerintah saat ini menerapkan kriteria dengan parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6.4 derajat. Dengan demikian, kata Habib Rizieq, sekali pun ada saksi yang melihat bulan tapi kesaksiannya belum tentu diterima pemerintah, karena bisa jadi belum sesuai syarat atau kriteria yang disepakati.
"Nah jadi bagaimana untuk mengambil kesimpulan ini sebagai penutup. Saya ingin sampaikan bagi masyarakat awam yang enggak ngerti hisab enggak, ngerti ya enggak ngerti falak, ikuti saja pengumuman pemerintah, selesai, enggak pusing," tegasnya.
Sementara bagi yang mengerti ilmu hisab atau rukyah, kata Habib Rizieq, maka mereka punya hak untuk mengikuti metode hisabnya, dan tidak boleh diganggu oleh siapa pun termasuk oleh pemerintah sekali pun.
"Untuk jamaah, pengurus, anggota maupun simpatisan Front Persaudaraan Islam, saya sarankan, saran boleh diterima boleh ditolak, saya sarankan, kalau besok malam (red-malam ini) kita melihat bulan, kita lihat bulan ada, saksi ada bulan kelihatan, silahkan kita tidak berpuasa di hari Jumat. Karena hari Jumat jatuhnya sudah hari raya. Tapi kalau pemerintah mengumumkannya Sabtu, kita buka puasanya Jumat, lebarannya tetap Sabtu, takbirannya ikut malam Sabtu, Salat Idnya ikut hari Sabtu, lebarannya rame-rame hari Sabtu, jadi masyarakat enggak bingung," terangnya.