Dedi Mulyadi Ultimatum Preman Pembacok Pekerja Jembatan Cihambulu Serahkan Diri Atau Diciduk Polisi

Politisi Gerindra Dedi Mulyadi Tinjau Pekerjaan Jembatan Cihambulu
Sumber :
  • Istimewa

VIVAJabar – Dua preman yang berbuat onar pada pekerja Jembatan Cihambulu penghubung Purwakarta - Subang di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta masih belum menyerahkan diri. Diduga pelaku melarikan diri ke luar kota usai aksinya viral.

Pemilik Will In Travel Hilang Pasca Kecelakaan Maut Ciater Subang

Seperti diketahui perbaikan jembatan penghubung Purwakarta Subang itu dilakukan menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM). Pekerjaan sempat terhambat karena adanya aksi premanisme yang meneror warga.

Saat ini baru satu preman yakni Arifin alias Ipin yang telah bertemu dan meminta maaf langsung pada KDM. Ipin yang berbuat pemalakan dan pemukulan tetap menjalani proses hukum dan menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta.

Belajar Usaha Nasi Goreng ke Ciater, Raka Malah Jadi Korban Tragedi Maut Bus Study Tour

Sementara dua lainnya yakni Ebit dan Erik yang melakukan pemalakan, pengancaman hingga pembacokan terhadap pekerja hingga kini belum diketahui keberadaanya.

KDM mengatakan sudah menunggu kedua pelaku untuk datang baik-baik dan meminta maaf secara terbuka. Namun hingga kini belum ada kepastian keduanya akan bertindak kooperatif.

Kisah Pilu Dua Korban Tewas Pelajar SMK Lingga Kencana Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Study Tour

Dedi Mulyadi dengan Terduga Pemalak Pekerja Jembatan Subang Purwakarta

Photo :
  • Istimewa

“Yang mengancam pakai golok kabur, masih sembunyi. Informasinya mau ketemu saya, tapi ditunggu tidak datang-datang,” ujar pria yang identik dengan iket putih itu.

Menurutnya ia masih berusaha menggunakan langkah persuasif agar keduanya mau muncul. Tapi jika hal tersebut tak dihiraukan maka langkah terakhir adalah menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.

“Kalau tidak datang terus ya mungkin nanti ada surat penangkapan dan siap-siap diborgol, dijemput polisi,” tegas KDM.

Ia meminta Erik dan Ebit kooperatif seperti Ipin yang bersedia menjalani proses hukum atas perbuatannya. “Seperti Ipin dong gentle. Jadi untuk Ebit dan Erik segera datang ke saya atau ke Pak Kades, atau datang langsung ke polisi daripada kamu dijemput paksa,” ujarnya.

Senada dengan KDM, Ipin yang telah menyerahkan diri pun meminta kedua teman sekaligus saudaranya itu untuk mengikuti jejaknya.

“Kalian lebih baik segera temui Pak Dedi daripada urusannya jadi panjang,” ucap Ipin.

Kang Dedi Mulyadi berharap permasalahan tersebut bisa segera selesai agar para pekerja bisa bekerja dengan tenang sehingga perbaikan jembatan selesai tepat waktu pada pertengahan April 2024 nanti. (********)