Seorang Remaja di Subang Ditusuk Gengster hingga Tembus ke Paru- Paru
Jabar – Aksi Gengster kembali terjadi di Subang. Kali ini para gengster beraksi di Kampung Palabuan Kelurahan Sukamelang-Subang saat mengejar dan menusuk seorang remaja bernama Dani Darsita (16).
Korban merupakan warga kampung pasirceuri RT 17 RW 16, Kelurahan Sukamelang Subang.
Awal mula kejadian korban yang hendak pulang ke rumahnya usai bertugas menjadi petugas parkir di pasar tradisional terminal Subang, pada hari Sabtu (20/4) sekitar pukul 02.38 WIB dengan menggunakan motor merk Supra.
Di tengah perjalanan menuju rumahnya, muncul 6 orang gengster menggunakan 3 motor, dari arah berlawanan dan mengejar juga memepet motor korban.
"Saya dipepet dan tanpa berkata, mereka menusuk punggung saya dengan pisau. Dan menendang motor saya hingga terjatuh," tutur Dani saat ditemui Viva Jabar di rumahnya, Jumat ( 26/4 ).
Ia mengaku, selama ini tak memiliki musuh ataupun masalah dengan siapapun. Namun kejadian tersebut, ia meminta agar pihak kepolisian Subang rutin melaksanakan patroli di malam hari.
"Selama ini saya tidak punya musuh, kondisi malam hari di Subang sudah tak aman," jelas Dani seraya menahan sakit akibat luka di punggungnya.
Saat aksi tersebut terjadi, gerombolan hengster tersebut terlihat membonceng wanita, membawa pisau, dan celurit, juga menggunakan sweater.
Dani menambahkan, ketika pelaku menusuk punggungnya, ia berlari meminta pertolongan sejauh 50 meter dari titik lokasi. Dan akhirnya muncul pedagang soto yang hendak belanja ke pasar menolongnya.
Orang tua korban, Tatang (42) mengatakan, aksi brutal geng motor tersebut baru diketahuinya, setelah ada pedagang soto yang datang ke rumahnya dan menceritakan apa yang terjadi pada anaknya.
"Iya anak saya ditusuk, motornya dirusak," ujarnya sambil menahan tangis.
Ia mengatakan, anaknya sempat dibawa ke bidan desa, lalu di rujuk ke RSUD Subang. Namun tak lama pihak rumah sakit daerah itu merujuk ke RSHS - Bandung, karena luka tusukan menembus hingga ke paru-paru? Sehingga harus dilakukan operasi di sekitar punggung dan dada.
"Dirawat selama 5 hari di RSHS - Bandung. Anak saya pun sampai sekarang masih belum sembuh benar," kata satpam pasar terminal Subang itu.
Tatang yang sudah melaporkan kejadian penusukan terhadap anaknya ke pihak Polres Subang mengaku masih belum mendapatkan informasi apakah pelaku sudah ditangkap atau belum.
Nenek korban, Sacem ( 60 ), mengatakan, meminta pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku yang menusuk cucunya yang telah piatu tersebut.
"Tolong pak polisi tangkap pelakunya," pintanya