AI Tentukan Indonesia di Masa Depan

Halal Bihalal FAST
Sumber :

“Untuk mencapai SDGs, perlu peran AI yang merupakan bagian dari transformasi digital. Di mana hal ini merupakan salah satu agenda pembangunan RPJPN 2025-2045," katanya.

Pemerintahan Digital Melalui Program DEFA Perlu Payung Hukum

Pada kesempatan itu pula, digelar talkshow yang dimoderatori beberapa tokoh nasional dalam bidang teknologi. Salah satu pembicara, Bernadetta Raras, Direktur Supply Chain Management & Teknologi Informasi ID Food, yang juga merupakan Alumni S2 Universitas Telkom, mengatakan, AI juga digunakan dalam membentuk ketahanan cadangan pangan di Indonesia.

“AI yang harus dibuat itu untuk mengatahui kapan impor, kapan DPR memutuskan anggaran itu ada, kapan di distribusikan, daerah mana yang harus didistribusikan. AI kami ini tidak hanya predictive, tapi juga prescriptive (menentukan,red),” Raras menegaskan.

AI Diduga Kuat Duplikasi Karya Penulis Lain, Presiden Jokowi Dituntut Segera Sahkan Publisher Rights

Selain Raras, talkshow diisi Yulis Widya Marfiah (Plt. Direktur Badan Usaha BAKTI Kominfo), Muh Mabrur L Banuna (Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Anshor 2024-2029), dan Densi Refwalu (Country Marketing & Comm Lead International Business Machine), dengan Moderator talkshow Yudhistira Nugraha (Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Utara). 

Para narasumber menganggap AI sangat mempengaruhi transformasi digital di Indonesia. Maka, di sini peran pemerintah dalam menetapkan regulasi / kebijakan untuk terwujudnya transformasi tersebut juga dipengaruhi banyak hal, termasuk di antaranya adalah peran serta industri dan masyarakat. 

Bisa Berbahasa Hewan, Kemajuan AI Diklaim Mampu Menandingi Mukjizat Nabi Sulaeman