AS Bantah Rencana Militer Nuklir di Korea Selatan di Tengah Kecaman Global

MIliter, Rudal Balistik Nuklir Korut
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Jabar – Drama nuklir internasional mengambil panggung utama saat Amerika Serikat membantah keras kabar yang menyebutkan akan menyebarkan senjata nuklir strategis di Korea Selatan dan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

Bintang Liga Korea Selatan Doakan Shin Tae-yong, Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Pernyataan penegasan ini datang sebagai tanggapan atas kecaman hebat dari Republik Rakyat Tiongkok terhadap rumor yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan.

Sebelumnya, dikabarkan oleh VIVA bahwa Amerika berencana menempatkan senjata nuklir di Korea Selatan sebagai respons terhadap agresi militer yang berkelanjutan dari Korea Utara.

Media Korsel Sindir Pratama Arhan, Skill di Bawah Standar dan Gaji Mahal

Niat ini, yang disampaikan oleh Senator AS dari Partai Republik, Roger Wicker, telah memicu perdebatan sengit tentang keseimbangan kekuatan dan stabilitas regional.

Sementara rezim Kim Jong-un di Korea Utara menanggapi dengan meningkatkan aktivitas militernya, termasuk pengujian rudal balistik dan upaya peluncuran satelit mata-mata yang gagal, Malligyong-1-1, Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya terhadap perdamaian.

Media Korsel Soroti Kiprah Pratama Arhan di K-League, Cuma Nambah Followers Akun Medsos

Namun, China, melalui Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, menyatakan bahwa rencana tersebut malah akan memperburuk situasi, bukannya memperbaikinya, dan mengancam stabilitas di Semenanjung Korea dan wilayah Indo-Pasifik secara lebih luas.

Di tengah tuduhan dan asumsi, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa tidak ada kebijakan saat ini atau rencana masa depan yang melibatkan pengiriman senjata nuklir ke Semenanjung Korea atau Indo-Pasifik.

"Komitmen keamanan AS terhadap sekutu dan mitra di kawasan Indo-Pasifik tetap teguh dan kuat," bunyi pernyataan tersebut, memperkuat sikap defensif namun tegas Amerika Serikat dalam menjaga perdamaian dan pencegahan nuklir.

Meskipun AS telah menarik senjata nuklirnya dari Korea Selatan pada tahun 1991, permintaan terbaru dari Korea Selatan untuk reintroduksi senjata tersebut mencerminkan ketidakpastian dan kekhawatiran yang terus menerus di kawasan tersebut, menciptakan narasi baru dalam saga keamanan global yang terus berubah.