Tubuh AKBP Buddy Terdapat Kandungan Racun? Begini Kata Polisi
- FB
VIVA Jabar – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap organ tubuh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara.
Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi menyatakan pemeriksaan labfor yang dilakukan meliputi darah, urine, potongan hati, rambut hingga swap kuku tangan kanan dan kiri. Hasilnya, tak ditemukan kandungan racun di tubuh AKBP Buddy dari pemeriksaan tersebut.
"Setelah dilakukan dengan teliti, dari keenam barang bukti yang kita terima ternyata Kuta dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif. Arsenik seluruhnya negatif, sianida seluruhnya negatif, alkohol negatif dan narkoba negatif," kata Wahyu dalam konferensi pers, Senin, 1 Mei 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Forensik RS Polri, dr Asri Pralebda mengatakan luka yang dialami AKBP Buddy berasal dari benturan benda tumpul berkecepatan tinggi. Adapun benda tumpul itu merupakan kereta api yang menabrak AKBP Buddy hingga tewas.
Selain itu, pihaknya juga melakukan screening test terhadap kandungan napza yang diambil dari urine jenazah AKBP Buddy. Hasilnya pun dinyatakan negatif.
"Kami juga melakukan screening test terhadap kandungan napza dan alkohol dari urine jenazah, dan hasilnya negatif," ungkap Asri.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan kronologi sebelum AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta api di perlintasan depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur. Buddy ditemukan tewas pada Sabtu 29 April 2023 pagi.
Salah satu saksi bernama Jhon Edu Towoliu menjelaskan kepada jajaran Polres Metro Jakarta Timur bahwa korban dengan saksi berangkat ke Polres Metro Jakarta Timur bersamaan dengan menggunakan mobil. Sekira pukul 05.45 WIB, mendiang Buddy pun tiba di Polres.
"Korban dan saksi ini masuk ke ruangan Kasat Resnarkoba, korban sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh istrinya dari rumah. Selanjutnya korban ini minum obat dari dokter pasca-operasi batu empedu," ujar dia.