1,5 Jam Jalani Operasi Penyambungan, Begini Kondisi Bayi Jari Putus Tergunting Oknum Perawat RSMP
- VIVA.co.id
VIVA JABAR- Bayi korban jari putus buntut kelalaian oknum Perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) telah naik meja operasi.
Tindakan operasi penyambungan jari tersebut memakan waktu sampai 1,5 jam.
Pihak RSMP melakukan tindakan operasi kepada bayi usia 8 bulan itu sesaat setelah insiden memilukan terjadi dimana jari bayi tergunting oknum perawat yang semula hendak membuka perban infus.
Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang mengaku memenuhi tanggung jawab atas insiden memilukan perawat gunting jari bayi.
Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin menegaskan pihak RS Muhammadiyah bertanggung jawab penuh atas kesembuhan luka pada jari kelingking tangan kiri bayi berusia delapan bulan itu.
"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban," ujarnya, dilansir dari VIVA.co.id, Senin 6 Februari 2023.
Muksin menerangkan pascaoperasi bayi menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah. Dia juga mengungkapkan RS Muhammadiyah Palembang telah menonaktifkan seorang oknum perawat inisial DN buntut dari kasus tersebut.
"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," ujarnya.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan perawat DN tersebut merupakan suatu kelalaian saat bertugas, dan pihak manajemen RS Muhammadiyah juga sudah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan pada Jumat (4/2), untuk nanti ditindaklanjuti Komite Medic RS tersebut.
Kasus jari bayi 8 bulan terpotong gunting oleh perawat di Palembang itu tengah dalam penyelidikan polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Haris Dinzah mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghimpun keterangan saksi di rumah sakit.
Kemudian polisi akan segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tersebut yang saat ini tengah diagendakan kepolisian untuk memperoleh fakta peristiwa.
"Apa bila terbukti benar tentu diproses (hukum) lebih lanjut," ucapnya.
Sebelumnya, tidak terima jari bayinya putus tergunting akibat kelalaian oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), Suparman (38) selaku orangtua bayi melaporkan kasus ini ke polisi.
Suparman mengaku mempolisikan kasus ini setelah sebelumnya oknum perawat tersebut tidak mau menjumpai pihak keluarga.
Laporan Suparman diterima oleh pihak kepolisian setempat dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.
Laporan itu terkait dengan perkara kesalahan mengakibatkan orang luka berat menurut UU No. 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.
Semula Orangtua bayi korban jari putus, Suparman (38) mengaku sudah mengingatkan oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) agar perlahan saja membuka perban infus menggunakan tangan.
Namun tidak didengar, oknum perawat tersebut justru mengambil gunting besar dan menggunakannya untuk membuka perban yang menempel di lengan bayi.
Hasilnya nahas, jari kelingking bayi pun putus tergunting. Jari bayi berusia 8 bulan yang putus lantaran tergunting oleh seorang perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) adalah bagian kelingking di tangan kiri.
Orang tua bayi, Suparman (38) kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Kepada polisi, warga Jakabaring, Palembang itu melaporkan oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang yang berinisial DN.
Perawat tersebut diduga lalai hingga menyebabkan jari kelingking sebelah kiri putranya yang baru berusia 8 bulan hingga putus tergunting.
Awalnya, Suparman (38) dan Sri membawa anak bayi mereka berinisial AR berobat ke RSMP. Sebab bayi tersebut mengalami demam tinggi. Usai diperiksa, pasien bayi ini pun menjalani rawat inap dan diinfus.
Tiga hari berselang atau pada Jumat, 3 Februari 2023, sekitar pukul 10.30 WIB, infus yang dipakai di lengan sebelah kiri bayi itu tersumbat. Hal ini membuat Suparman dan istrinya pun memanggil salah satu perawat jaga.
Namun nahas lantaran susah membuka perban diinfus bayi, oknum perawat itu malah menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu.
Alhasil, jari kelingking bayi pun putus.
Tak terima jari kelingking anaknya putus akibat seorang perawat di RSMP, membuat Suparman, melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.
"Awalnya infus anak saya macet. Saya panggil perawat untuk minta dibetulkan. Nah, perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa-bisa," jelas Suparman, Sabtu, 4 Februari 2023.
Sebagai seorang ayah, Suparman yang khawatir sempat meminta perawat tersebut untuk berhati-hati.
Namun, kejadian setelahnya justru membuat suasana semakin buruk. "Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk memotong perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil, saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya malah putus," terangnya.
Atas peristiwa ini, Suparman pun tidak terima. Oleh karena itu, dirinya melapor ke polisi berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas dan pelaku bisa ditangkap, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Meski sudah ada niat baik dengan RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," tegasnya.