Dedi Mulyadi Deklarasikan Penerusnya Jadi Calon Bupati Purwakarta di Pilkada 2024

Dedi Mulyadi Deklarasikan Pasangan Pilkada Purwakarta 2024
Sumber :
  • Istimewa

 

Dedi Mulyadi Beri Pesan Persaudaraan di Momen Natal 2024

VIVAJabarPolitisi Gerindra Dedi Mulyadi mendeklarasikan pasangan Saepul Bahri Binzen dan Abang Ijo Hapidin sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk bertarung di Pilbup Purwakarta 2024. 

Deklarasi digelar di hadapan puluhan ribu warga yang hadir dalam acara ‘KDM Menyapa Purwakarta Semakin Istimewa’ yang digelar berbarengan dengan penyambutan hari jadi Kabupaten Purwakarta ke-56 di Lapangan Bola Desa Babakan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jumat 19 Juli 2024.

Dedi Mulyadi Bicara Paradigma Sunda dalam Proses Pembangunan Daerah

Acara yang dimeriahkan aktris serta komedian Sule dan penyanyi Doel Sumbang itu juga sebagai momen melepas rindu dengan warga yang hampir enam tahun terakhir tidak pernah disuguhi hiburan. “Hari ini saya mencoba mengingatkan kembali bahwa kebahagiaan warga itu hal yang penting dalam pembangunan, karena indeks pembangunan yang tertinggi itu adalah kebahagiaan,” ungkap Kang Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi Deklarasikan Pasangan Pilkada Purwakarta

Photo :
  • Istimewa
Dedi Mulyadi Terima Silaturahmi Pasangan Walikota Banjar Terpilih, Bahas soal Kemajuan Daerah Perbatasan

Kang Dedi mendeklarasikan Binzen dan Abang Ijo sebagai jagoannya di Pilkada 2024 dan menekankan jika keduanya menang agar mengembalikan visi dan karakter Kabupaten Purwakarta seperti saat ia memimpin. Menurut KDM, pemimpin Purwakarta harus peduli pada rakyat dengan tidak mengedepankan kepentingan pribadi. 

“Utamakan apa yang menjadi kebutuhan publik, pendidikan gratis, infrastruktur terpenuhi, kemudian pemerintahnya hidup 24 jam untuk melayani publik, dan itu bisa dilihat dalam 10 tahun ke belakang,” ujarnya.

Dedi menuturkan, saat menjabat bupati dua periode semua permasalahan di Purwakarta bisa terselesaikan. Sehingga ia berharap Binzen dan Abang Ijo bisa mengikuti jejaknya. “Nah ke depan pemimpin harus seperti itu lagi. Saya enggak mau pemimpin yang mengutamakan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi dibanding kepentingan publik,” katanya. ******