Forum Aktivis Cik Di Tiro Kritik NU-Muhamamdiyah: Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang
- X/Twitter
Dikutip dari laman CNN Indonesia, Sabtu 27 Juli 2024, inisiator Forum Cik Di Tiro, Masuki mengatakan, pihaknya mendesak agar PP Muhammadiyah menolak secara mentah-mentah tawaran untuk mengelola tambang dari pemerintah.
"Kita mengingatkan Muhammadiyah untuk menjaga kewarasan, akal sehat bahwa ormas itu tugasnya menjadi masyarakat sipil, organisasi yang mengontrol negara, pemerintah dan berpihak pada kepentingan warga negara," katanya usai aksi.
"Dalam kasus tambang ini, kami melihat penyakitnya, ancamannya, atau indikasinya ada tiga. Pertama, tambang itu merusak. Kedua, tambang itu merusak. Ketiga, tambang itu merusak," sambungnya.
Menurut Masduki, tawaran mengelola tambang ini nantinya akan merusak wajah dari ormas itu sendiri.
"Coba kita lihat, Nahdlatul Ulama, udah rusak itu," sambungnya.
Lanjut Masduki, pengelolaan tambang mau dilihat dari sektor manapun tetap esensinya akan merusak alam.
"Ketiga, dia (tambang) merusak kekuatan alternatif dalam hal ini Muhammadiyah-NU sebagai masyarakat sipil dalam sistem demokrasi. Jadi, nggak ada manfaatnya, lebih banyak mudaratnya," tegasnya.