Rasio Ekspor UMKM di Indonesia Minim, Kalah sama Malaysia Thailand
Lewat Wikiexport, Kadin memberikan informasi perihal produk hingga berbagai aturan untuk ekspor, sementara Jetro melakukan hal serupa dari sisi aturan dan pelaku UMKM Negeri Sakura. Ke depan, pola kerja sama yang dimulai dengan Jepang ini diharapkan dapat dilakukan untuk negara lain.
“Lewat Wikiexport ini, 9 perusahaan sudah berhasil melakukan ekspor. Kami ingin lebih banyak lagi yang melakukan ekspor. Kami coba menggunakan AI sehingga bisa masuk ke chatbox. Pelaku UMKM bisa tanya dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti,” jelasnya.
Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, lewat Wikiexport, terdapat dua UMKM binaan Sampoerna yang telah melakukan ekspor ke Jepang yakni Shiroshima Handmade dan House of Tea. Banyak UMKM binaan Sampoerna lainnya juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara.
Sampoerna, katanya, berkontribusi pada sisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMKM. Di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, Sampoerna memiliki dua program pembinaan dan pendampingan UMKM yakni yakni Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneur Training Center (SETC).
SRC yang didirikan sejak 2008 merupakan pembinaan dan pendampingan bagi para pemilik toko kelontong. Tujuan program SRC ialah untuk membuat toko kelontong lebih menarik, meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha dan membantu digitalisasi toko kelontong lewat Ayo by SRC.